Wednesday, August 19, 2015

Juventus 2015/16 (3-Habis): Evolusi Kelamaan! Revolusi?

Badai cedera yang mengganggu stok tim, plus lemah dalam aktivitas mercato, membuat La Gazzetta dello Sport skeptis Juventus bisa memperpanjang gelarnya. Terlalu banyak rintangan dan konsekuensi, tulis harian asal kota Milano beroplah 400.000 eksemplar sehari itu. Koran olah raga sejak 1896 bertanya siapa pasangan Bonucci jika Chiellini absen? Daniele Rugani atau Martin Caceres? Apakah Juve kembali dengan bagan tiga bek? Saat jumpa pers Allegri (48) jarang memberi balasan memuaskan. 
 skeptis Juventus bisa memperpanjang gelarnya Juventus 2015/16 (3-habis): Evolusi Kelamaan! Revolusi?
Massimiliano Allegri dan Giuseppe Marotta, direkur transfer Juventus.
Karakternya yang dominan, intuitif, kreatif, tekun tapi juga cemas, posesif dan keras kepala kerap terlihat. Di wajahnya tak pernah ada perasaan kalem dan lepas. Apakah itu gara-gara selama empat tahun ia 'ditempa' Silvio Berlusconi (78 tahun)? Beruntung di Juve Andrea Agnelli itu delapan tahun di bawahnya. Kalau dulu dia menghadapi ayah, sekarang hanya melayani seorang adik.

Apapun, dengan jalan berbeda keduanya telah memberi sukses. Namun sepak bola selalu soal laga berikut dan berikut. Tiada enerji besar selain persiapan. Tekanan mempertahankan gelar jauh lebih berat dari ingin merebutnya. Sorotan seni manajemen dimulai dari bengkel serangan: lini tengah. Pertama, para Juventini berdoa supaya Allegri menaruh Pogba ketimbang Pereyra sebagai fantasista. Dalam ujicoba, Pereyra diplot sebagai tokoh protagonis dalam skema 4-3-1-2.

Saat giliran Pogba pada ujicoba melawan Marseille, tampak determinasinya lebih mencuat. Semangatnya 'adu' boleh. Kontrol wilayah serta kontribusinya pada serangan juga hidup dan variatif. Pogba sering mendengar aplaus penonton yang biar kian membuatnya percaya diri. Kedua, posisi Khedira sebaiknya diberikan kepada Stefano Sturaro, 22 tahun. Gelandang didikan Genoa ini bermain ciamik saat melibas Real Madrid di semifinal Liga Champion kemarin.

Tak ada yang memungkiri lini tengah Juve akan bernafsu kalau Khedira fit. Dia jenis pemain strategi, enerjik dan atletis. Bernafas kuda dan bertipe prajurit, namun insting mencetak gol lelaki berdarah Tunisia ini masih di bawah Vidal. Khedira cukup cerdas dan cepat menyatu dengan tim namun lemah memahami lawan. Ia terpelajar menjalani ritme permainan dan sanggup merebut bola. Sampai di sini, sungguh, ketika sudah pulih, Khedira memang pengganti Vidal yang ideal.

Dengan sumbangan Marchisio sebagai regista, Sturaro, dan Kwadwo Asamoah bila fit, media massa meramalkan grup ini sebagai penopang duet Mario Mandzukic dan Alvaro Morata /Paulo DybalaLalu kritikan bertebaran. Siapa Pereyra, Coman, atau Sturaro? Peranan Pogba pun dipertanyakan karena dia gelandang murni. Cedera Khedira bikin kisruh keadaan.

Apakah mereka menang bertarung melawan trio akhir hayat Roma: Radja Nainggolan, Daniele De Rossi, dan Miralem Pjanic? Juga trio Inter Geoffrey Kondogbia-Marcelo Brozovic-Hernanes? Untuk melakoni peran 'halus' di depan trio Khedira-Marchisio-Pogba, Juve disarankan merekrut Alex Witsel (Zenit) atau Julian Draxler (Schalke), yang sesuai kemampuan bujetnya, daripada keterusan mengkhayalkan Mesut Oezil, Mario Goetze, Christian Eriksen, Oscar dan Isco.

Kecocokan Chemistry

 skeptis Juventus bisa memperpanjang gelarnya Juventus 2015/16 (3-habis): Evolusi Kelamaan! Revolusi?Merekrut mereka lebih baik ketimbang mengambil Juan Cuadrado atau Willian yang sontak buram nasibnya sehabis Pedro Rodriguez datang di Chelsea. Pasalnya kalau Allegri ngotot, Juve mesti dengan format 4-3-3. "Ya, mampu saja ubah sistem," cetus Allegri yang didukung La Stampa. "Daripada kelamaan menanti evolusi para spesies, lebih baik buat satu revolusi singkat," tulis koran yang jadi corong Juve itu karena sama-sama dimiliki klan Agnelli. Mendatangkan Mario Mandzukic terbilang cerdas, terutama melihat Robert Lewandowski, Edinson Cavani, apalagi Karim Benzema sulit dijangkau harganya. 

Kecuali Juve mau kehilangan Pogba sebagai alat tukar barang. Striker Kroasia ini eksklusif memahami seni manajemen Allegri, terutama kapan waktu untuk menembak atau membuka ruang. Semangat berkorban Mandzukic paling menonjol, dan ini amat berguna tatkala gelandang lain dan para penyerang muda berebutan mau bikin gol.

Pelapis Mandzukic ialah Simone Zaza yang juga hebat posisi dan punya reputasi lokal. Sayang performa Morata masih di bawah rata-rata. Ia dikenal telat panas. Jika terus begitu Morata bisa kehilangan jabatan alasannya adalah Dybala kian eksplosif dan berangasan. Meski belum berdampak signifikan, alasannya keseringan bermain dengan pola 3-5-1-1 di Palermo, ambisi pemain dengan termahal di Serie A animo ini (32 juta euro) baiklah banget dan cuma butuh waktu beradaptasi.

Terus terang enam posisi untuk enam pemain inilah yang masih mengusik pikiran Allegri, dan mungkin juga para Juventini di seluruh dunia. Bukan soal kualitas atau kuantitas, tapi lebih kepada bagaimana menemukan chemistry yang cocok. Untuk lima posisi pertama ini, 99 persen sepertinya diperuntukan untuk golongan mapan, barisan old-crack, usia 30-an, yang dalam konsep sepak bola Italia lagi matang-matangnya sebagai pesepak bola.

Di jantung pertahanan idealisme tentu ada di duet Chiellini (31) dan Leonardo Bonucci (28). Namun jikalau satu atau keduanya cedera, jadi seru. Pertama, Andrea Barzagli yang biang cedera.  Maklum ia veteran juga, 34 tahun. Pilihan berikut Martin Caceres (28), bek Uruguay yang hanya 10 kali tampil di Serie A isu terkini lalu.

 skeptis Juventus bisa memperpanjang gelarnya Juventus 2015/16 (3-habis): Evolusi Kelamaan! Revolusi?Nama terakhir, Daniele Rugani (21), paling hot-issue alasannya adalah punya prospek terbaik. Rugani 'dicolong' buru-buru dari Empoli sebelum dibawa pelatihnya, Maurizio Sarri, ke Napoli. Di kiri, Patrice Evra (34) punya suksesor pada diri Alex Sandro (24). Di kanan, Mauricio Isla (27) telah dipanggil pulang dari QPR untuk mem-back-up Stephan Lichtsteiner (31). Saat ujicoba, Isla kedodoran menerusi standar Lichtsteiner. Ini satu catatan penting lagi buat Allegri. Sedangkan untuk sektor kiper Allegri tanpa duduk perkara kecuali Gigi Buffon tak dalam kondisi sehat. 

Juventus pun tak perlu keluar uang untuk menarik lagi seorang calon 'pengangguran' yang bertugas jadi cadangan si Numero Uno. Setelah Rubinho (33), tiba lagi kiper Brasil ialah Neto (26) yang didapat gratis dari Fiorentina. Dengan 25 pemain utamanya, perjalanan The Old Lady untuk mengarungi Serie A, Coppa Italia dan Liga Champion trend ini sudah dimulai.

Skuad Utama Juventus 2015/16

Nama
Negara
Posisi
Lahir
Join
Kontrak
Klub Asal
Beli
1  Gianluigi Buffon
Italia   
GK     
28.01.78 (37)
2001
2017   
Parma
45  
25 Neto
Brasil
GK     
19.07.89 (26)
2015
2019   
Fiorentina
0   
34 Rubinho
Brasil
GK     
04.08.82 (33)
2012
2016   
Palermo
0   
2  Mauricio Isla
Chile    
RB/RM  
12.06.88 (27)
2012
2017   
Udinese
14  
3  Giorgio Chiellini**  
Italia   
CB/LB  
14.08.84 (31)
2005
2018   
Fiorentinn
7.4 
4  Martin Caceres
Uruguay  
CB/RB  
07.04.87 (28)
2012
2018   
Sevilla
8   
15 Andrea Barzagli
Italia   
CB     
08.05.81 (34)
2011
2016   
Wolfsburg
0.3 
18 Alex Sandro
Brasil   
LB     
26.01.91 (24)
2015
2020   
Porto
26  
19 Leonardo Bonucci
Italia   
CB     
01.05.87 (28)
2010
2019   
Bari
15.5
24 Daniele Rugani
Italia   
CB     
29.07.94 (21)
2015
2019   
Empoli
3.5 
26 Stephan Lichtsteiner
Swiss
RB/RW
16.01.84 (31)
2011
2017   
Lazio
10  
33 Patrice Evra
Prancis  
LB     
15.05.81 (34)
2014
2016   
Manchester United
1.6 
6  Sami Khedira
Jerman   
DM/CM  
04.04.87 (28)
2015
2019   
Real Madrid   
0
8  Claudio Marchisio
Italia   
CM/AM  
19.01.86 (29)
2006
2020   
Juventus
0   
10 Paul Pogba
Prancis  
DM/CM  
15.03.93 (22)
2012
2019    
Manchester United
0   
20 Simone Padoin
Italia   
RM/CM  
18.03.84 (31)
2012
2016   
Atalanta
4.5 
22 Kwadwo Asamoah
Ghana    
CM/LM  
09.12.88 (26)
2012
2018   
Udinese
18  
27 Stefano Sturaro
Italia   
DM/CM  
09.03.93 (22)
2014
2019   
Genoa
5.5 
37 Roberto Pereyra
Argentina
AM/LW  
07.01.91 (24)
2014
2019   
Udinese
14  
7  Simone Zaza
Italia   
ST/CF  
25.06.91 (24)
2015
2020   
Sassuolo
18  
9  Alvaro Morata
Spanyol  
ST/CF  
23.12.92 (22)
2014
2019   
Real Madrid  
20
11 Kingsley Coman
Prancis  
AM/CF  
13.06.96 (19)
2014
2019   
Paris Saint-Germain
0   
14 Fernando Llorente
Spanyol  
ST/CF  
26.02.85 (30)
2013
2017    
Athletic Bilbao
0   
17 Mario Mandzukic
Kroasia  
ST/CF  
21.05.86 (29)
2015
2019   
Atletico Madrid
19  
21 Paulo Dybala
Argentina
ST/CF  
15.11.93 (21)
2015
2020
Palermo   
32