Thursday, August 15, 2013

Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis

London dan Manchester yakni dwitunggal penguasa Premier League selama 20 tahun terakhir. Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan Manchester City - ada yang dengan digdaya dan susah payah - saling membuatkan gelar meski pernah sekali waktu, satu entitas bernama Blackburn Rovers, menyodok kerumunan. Makara tak heran kalau keempat klub ini kembali dijagokan menguasai pelataran empat besar kompetisi.

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Dominasi dua kota terbesar di Inggris itu diyakini semakin mapan dan mantap ke depan alasannya punya pengalaman mumpuni untuk mengkreasi upaya menjadi juara. Dukungan dan jaminan pun berlimpah, mulai dari status atau nilai irit London dan Manchester, letak geografinya, tradisi, pendapatan per-kapita warganya sampai kekayaan dan sumber daya klub yang menjadikannya berkategori world-class.

Dengan empat kuda balap terdepan itu lanskap kekuatan masih sulit berpindah ke wilayah lain. Bagaimana peluang dari kota Liverpool? Adakah kans untuk Liverpool atau Everton? Jawabannya yaitu berat. Pasalnya sebelum mendekatkan diri ke empat kekuatan utama tadi, mereka sudah berhadapan dengan wakil London satunya lagi, Tottenham Hotspur, yang belakangan semakin giras mengumpulkan tenaga.

Salahkan kelahiran The Premier League pada 1992/93 yang menjungkir-balikan peta kekuatan sepak bola Inggris secara masif. Di dua dekade sebelumnya, antara 1972-1992, penguasa Liga Inggris yakni Liverpool di mana Everton, Arsenal, Leeds United, Derby County cuma memperebutkan belahan sisa-sisanya. Sementara itu klub mirip Aston Villa dan Nottingham Forest mudah menerima remah-remahnya.

Di abad ini tak ada itu nama Manchester United, Chelsea, terlebih lagi Manchester City. Jangan lagi mereka bermimpi jadi juara, sanggup bersaing di papan atas sekalipun tak kuasa. Perubahan telah terjadi, sangat drastis. Pada 9 tahun terakhir, kue juara Liga Primer Inggris cuma disengketakan dua Manchester plus Chelsea! Lepas amat fluktuatif level persaingan menuju ke puncaknya, ketiga klub inilah tercatat sebagai maestronya.

High Risk, High Return

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Simak para korban keberingasan ambisi para triumvirat. Arsenal dibentuk berpuasa juara sembilan ekspresi dominan. Leeds malahan 21 tahun, Liverpool 23 tahun, Everton 26 tahun, serta Aston Villa 32 tahun! Namun seperti kata John F. Kennedy: "Perubahan itu aturan kehidupan. Mereka yang hanya melihat abad lalu atau abad sekarang, niscaya akan kehilangan abad depan berbesar hatilah, sehingga selalu ada asa untuk mengubah nasib!"

Makara, bukan tugas gampang bagi United, City, dan Chelsea mengulangi masa lalunya. Sebaliknya banyak kesempatan buat Arsenal, Tottenham, Liverpool untuk mengulangi masa lalunya. Kuncinya adalah persiapan dan perbaikan. Pada alhasil, keenam klub dari tiga kota inilah yang dijagokan untuk menjadi juara Premier League 2013/14. Ada banyak kriteria atau latar belakang untuk mengajukan mereka.

Meskipun secara permainan, sepak bola memang bukan matematis namun dari proses bisnisnya, sepak bola sangat mampu diukur, tangible, dan kini dijadikan alat untuk mengukur kemajuan sebuah klub. Persepsi belaka maupun perhitungan taktis, skala bisnis yang secara mudah dijadikan dalil sebesar apa ambisi, hasrat, atau upaya sebuah klub untuk meraih juara. Ibarat kata, berlaku pemeo high risk high return.

Jika Anda ingin dapat hasil besar maka juga butuh biaya besar. Skala bisnis jadi elemen utama. Tagihan honor pemain merefleksikan sasaran juara harus diejawantahkan (lihat table 2: Biaya dan Pendapatan). Nilai total skuad juga jadi pola, karena ada upaya kuat atau ambisi klub untuk meraih impiannya secara maksimal. Sering terbukti skuad berharga mahal akan meraih sukses permanen (lihat tabel 1: Komposisi dan Nilai Skuad).

Yang paling menarik ialah honor manajer atau pelatih. Sejatinya honor besar mereka berkorelasi kuat dengan target tinggi. Semakin besar gaji instruktur, semakin besar pula sasaran yang dibebankan. Tapi beberapa manajer menerima perkecualian alasannya punya keistimewaan. Arsene Wenger tercatat sebagai yang termahal di Inggris meski 9 tahun tak memberi Arsenal juara (lihat tabel 3: Gaji Manajer).

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Kenapa begitu? Orang seperti Wenger, atau dulu Sir Alex Ferguson, diasumsikan sudah berstatus ikon, tokoh simbolik yang menjadi identitas klub. Kriteria lain Wenger ada pada tangan dinginnya, keputusannya dikala jual-beli pemain dan membangun kultur klub yang sangat bernilai bisnis. Namun ini pun berlaku sementara, tidak lagi dijadikan standar sebab tiada suasana paling membahagiakan buat klub selain meraih juara.

Ketiga faktor di atas - biaya klub, nilai skuad dan gaji manajer - merupakan contoh utama sebelum berpindah ke urusan teknis tatkala ingin menimbang-nimbang kandidat juara Premier League musim ini. Seperti pembahasan sebelumnya, inilah bagian yang terukur, yang menjadi standar secara ekonomis maupun matematis. Nah, bagaimana perhitungan teknis atau prediksi di atas kertas?

Tiada yang niscaya dalam sepak bola, kecuali dengan perkiraan dan persepsi belaka. Mari berhipotesa. Chelsea jadi favorit gara-gara ada Jose Mourinho. Manchester United mampu juara, tapi juga mampu terlempar ke empat besar alasannya sekarang dilatih David Moyes, manajer yang belum pernah meraih posisi tiga besar apalagi menjadi juara Liga Inggris. Kata orang, modal utama United cuma mental juara yang dimiliki pemainnya.

Apa alasan Manchester City jadi juara? Materi skuadnya yang rata-rata berstatus bintang. Tapi lahir keraguan alasannya Manuel Pellegrini tak pengalaman juara di Inggris di trend perdananya, meminjam rute Roberto Mancini dulu. Arsenal, bisakah sekarang mereka juara dengan hanya bermodalkan kejeniusan Wenger? Banyak yang bilang, demi kepastian itu, mereka butuh Luis Suarez atau Wayne Rooney.

Singkat kata, enam kandidat harus disederhanakan lagi, tentunya menghitung pula tiga faktor pendukung dari aspek bisnis. Chelsea mumpuni secara bisnis, skuadnya mahal, dan pengalaman Mourinho. City terbantu oleh bisnis, skuad, dan jam terbang Pellegrini dibanding Moyes dan United-nya yang cuma punya Robin van Persie untuk mencetak gol. Inilah tiga besar utama yang paling berpeluang memenangi liga.

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Arsenal berada di zona abu-debu. Satu kaki mereka ada di level kedua bersama Spurs dan Liverpool yang juga berpeluang, namun teladan-contoh kurun lalu mereka saat mengakhiri kompetisi, sulit diduga sekaligus angker pesaingnya. Tottenham dan Liverpool sulit menjangkau Chelsea dan City, kecuali akan beririsan dengan Arsenal atau United, jikalau tuah Moyes bukan Fergie dan faktor RVP memang terbukti.

(foto: fookedupfootball/sportsworldcards/footballcards/meinsymbian)

TABEL 1: KOMPOSISI & NILAI SKUAD


Klub
PemainNilai PemainRata2 Pemain
Manchester City25480.250.00019.210.000
Chelsea28462.750.00016.526.786
Manchester United31393.250.00012.685.484
Tottenham Hotspur26303.500.00011.673.077
Arsenal25293.000.00011.720.000
Liverpool23260.500.00011.326.087
Sumber: transfermarkt. Catatan: 1 euro = Rp 13.641,45 (per 14 Agustus 2013)

TABEL 2: BIAYA & PENDAPATAN (2012)


MANCHESTER CITY

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Biaya Gaji Pemain: Nomor 1, £202m (naik dari £174m pada 2011)
Gaji Tertinggi Eksekutif: £1,1m (John MacBeath)
Pendapatan Usaha: Nomor 4 di EPL, £231m (naik dari £153m pada 2011)
Rugi Sebelum Pajak: £99m (total £197m pada 2011)



CHELSEA

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Biaya Gaji Pemain: Nomor 2, £173m (turun dari £190m pada 2011)
Gaji Tertinggi Eksekutif: £0,911m (Ron Gourlay)
Pendapatan Usaha: Nomor 2 di EPL, £261m (naik dari £229m pada 2011)
Rugi Sebelum Pajak: £4m (total £78m pada 2011)



MANCHESTER UNITED

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Biaya Gaji Pemain: Nomor 3, £162m (naik dari £153m pada 2011)
Gaji Tertinggi Eksekutif: £2,593m (David Gill)
Pendapatan Usaha: Nomor 1 di EPL, £320m (turun dari £331m pada 2011)
Rugi Sebelum Pajak: £5m (keuntungan £12m pada 2011)



ARSENAL

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Biaya Gaji Pemain: Nomor 4, £143m (naik dari £124m pada 2011)
Gaji Tertinggi Eksekutif: £2,05m (Ivan Gazidis)
Pendapatan Usaha: Nomor 3 di EPL, £245m
Laba Sebelum Pajak: £37m (naik dari £15m pada 2011)



LIVERPOOL

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Biaya Gaji Pemain: Nomor 5, £119m
Gaji Tertinggi Eksekutif: £0,657m (Ian Ayre)
Pendapatan Usaha: Nomor 5 di EPL, £169m (turun dari £184m pada 2011)
Rugi Sebelum Pajak: £41m (total £49m pada 2011)



TOTTENHAM HOTSPUR

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Biaya Gaji Pemain: Nomor 6, £90m (turun dari £91m pada 2011)
Gaji Tertinggi Eksekutif: £2,2m (Daniel Levy)
Pendapatan Usaha: Nomor 6 di EPL, £144m (turun dari £163m pada 2011)
Rugi Sebelum Pajak: £7m (laba £0,4m pada 2011)

Catatan: 1 pound = Rp 15.893,93 (per 14 Agustus 2013)

TABEL 3: GAJI MANAJER

Arsene Wenger

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Lahir: 22 Oktober 1949
Negara: Prancis
Status: Menikah - Anak: 1
Gaji Tahunan: £9,4m
Per Bulan: £783.333
Per Minggu: £188.000
Per Hari: £37.600


Jose Mourinho

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Lahir: 26 Januari 1963
Negara: Portugal
Status: Menikah - Anak: 2
Gaji Tahunan: £8,5m
Per Bulan: £708.333
Per Minggu: £170.000
Per Hari: £34.000


Andres Villas-Boas

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Lahir: 17 Oktober 1977
Negara: Portugal
Status: Menikah - Anak: 2
Gaji Tahunan: £6,2m
Per Bulan: £516.666
Per Minggu: £124.000
Per Hari: £24.800


Brendan Rodgers

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Lahir: 26 Januari 1973
Negara: Irlandia Utara
Status: Menikah - Anak: 2
Gaji Tahunan: £5m
Per Bulan: £416.666
Per Minggu: £100.000
Per Hari: £20.000


David Moyes

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Lahir: 25 April 1963
Negara: Skotlandia
Status: Menikah - Anak: 3
Gaji Tahunan: £5,0m
Per Bulan: £416.666
Per Minggu: £100.000
Per Hari: £20.000


Manuel Pellegrini

London dan Manchester adalah dwitunggal penguasa Premier League selama  Juara Premier League: Ditentukan Skala Bisnis
Lahir: 16 September 1953
Negara: Chile
Status: Menikah - Anak: ?
Gaji Tahunan: £3,4m
Per Bulan: £283.333
Per Minggu: £68.000
Per Hari: £13.600


Catatan: 1 pound = Rp 15.893,93 (per 14 Agustus 2013)

(foto: worldsoccertalk/ascentofmanchester/flickr/whoateallthepies)