Monday, April 18, 2011

Angela Merkel: Wanita Terkuat Di Dunia

Sejarah mengajarkan bagaimana tirani kelas kakap dengan tugas sebagai politisi sepak bola, sering terlibat langsung dan total masuk ke dalam tim nasionalnya. Idi Amin yaitu manajer dan pelatih' tak resmi kesebelasan nasional Uganda, Cranes. Dia menyuruh pelepasan dua tapol untuk satu langgar penting.

Sejarah mengajarkan bagaimana tirani kelas kakap dengan peran sebagai politisi sepak bola Angela Merkel: Wanita Terkuat di Dunia
Suasana tak terlupakan, di kamar ganti sang jawara.
Tak terkecuali Angela Merkel. Apa gerangan yang dikreasi Die Bundeskanzlerin itu? Tentu, ia tidak mirip Idi Amin, atau Benito 'Il Duce' Mussolini yang untuk menggaransi sukses propaganda fasisme-nya, beliau menunjuk manajer, pelatih, dan pemain plus daftar reward and punishment-nya.

Frau Merkel juga pasti tidak mau mengikuti Sheikh Fahd Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, salah satu pangeran terkaya di bumi, dengan memerintahkan tim nasional Kuwait untuk walk out dari lapangan hijau sebagai protes sehabis merasa dicurangi wasit saat bertemu Prancis pada Piala Dunia 1982.

Kiprah nyonya besar yang satu ini tak hingga begitu. Tapi pelampiasannya unik. Satu gerakan sopan santun Angela Dorothea Merkel, Kanselir Jerman sejak 2005, yang jadi hobi dan habit alasannya sering dilakukan yakni nyelonong ke kamar ganti pemain! Ini berarti, wanita kelahiran 17 Juli 1954 itu selalu sudi masuk ke kamar ganti pria. Bukan main.

Suatu hari verbal PM Jepang Junichiro Koizumi menganga mendadak sembari mengucek-ucek matanya, usai melihat sendiri Merkel, saat itu sebagai ketua Bundestag - dewan legislatif Jerman, lagi dikelilingi belasan laki-laki bertelanjang dan bercawat di Piala Dunia 2002.

Kiprah Merkel yang erat dengan bola jadi gunjingan orang, sekaligus cibiran. Mulai rakyat, pers, sampai lawan-lawan politiknya dibuat garuk-garuk kepala. Apakah ia maniak beneran atau cuma politisi oportunis yang cuma memanfaatkan kebaikan hati sepak bola?

Saat instruktur Joachim Loew diusir wasit dalam tabrak Austria vs Jerman di Grup B EURO 2008, di boks VIP stadion orang bisa melihat gestuur Merkel yang menghibur Jogi Loew, mirip layaknya seorang ibu pada anaknya. Dari situ Merkel juga diketahui ber-SMS-ria dengan pemain pujaannya, Bastian Schweinsteiger, yang kebetulan saat itu tak dimainkan.

Merkel pertanda kepada publik bahwa ia tak melulu kejangkitan kickerfieber, demam bola, tapi juga sungguhan mencintainya. Bahkan jadi Dewi Fortuna-nya. Piala Dunia 2006 merupakan oleh-oleh Gerhard Schroeder, yang sejak hari pertama jadi kanselir pada 1998 langsung bekerja biar Jerman jadi tuan rumah yang baik. Namun Schroeder tak sempat mencicipi puncak kariernya itu alasannya pada Mei 2005, dia ditumbangkan Merkel!

Sejarah mengajarkan bagaimana tirani kelas kakap dengan peran sebagai politisi sepak bola Angela Merkel: Wanita Terkuat di Dunia
Angela Merkiel, simbol kickerfieber 2006-2008.

Itu barangkali cuma satu kebetulan, tapi tidak bagi Merkel. Lagi pula, dia membuktikannya. Sepanjang 2006-2008, tak pelak, Merkel jadi simbol 'kickerfieber' nomor satu di Jerman. Bagaimanapun yang diharapkan sepak bola bukan dari hal-hal lahiriah saja, namun juga batin suci mirip ketulusan, kejujuran, hasrat, atau itikad baik. Jika bisa dilalui, buahnya pun bagus.

Menurut Barney Ronay dari The Guardian, mantan istri Ulrich Merkel itu meraih banyak ide dari Tony Blair, PM Inggris 1997-2007, yang populer dan langgeng jadi penguasa politik lantaran bergaul intim dengan sepak bola. Pengalaman di Jepang pada 2002 jadi bukti otentik tulusnya Merkel pada sepak bola. Belum cukup? Barangkali iya. Kecuali sebuah momen pada Januari 2006 yang akan mengubah segalanya.

Iman Fussball

Dalam satu wawancara khusus, harian terbesar di Jerman Bild Am Sonntag tanpa diduga berani bertanya eksklusif motif keterlibatan Merkel di Nationalmannschaft. Dan gilanya lagi, trio jurnalis Ulrich Deupmann, Claus Strunz dan Peter Wenig juga mengetes eksklusif 'keimanan' sepak bola sang kanselir.

Apa saja? Mulai dari menanyakan siapa pimpinan klasemen Bundesliga dikala itu hingga minta klarifikasi dan menyuruhnya menggambar hukum offside! "Sungguhan kalian meminta itu? Asal kalian tahu, saya sudah memikirkan hal itu ketika saya sedang menggosok gigi tadi pagi," tukas Merkel sambil tertawa. Dasar politisi, ketika diwawancara banyak tanggapan Merkel berisi canda atau sindiran yang beraroma politis, klise, juga tendensius. "Saya bocorkan kalian sesuatu. Jika hal ini kalian tanya kepada beberapa kanselir federal, aku sangat yakin mereka tak bisa jawab!"

Publik rada geger, karena di Bundestag jumlah kanselir federal itu bisa dihitung dengan jari! Begitu cara Merkel menyentil lawan-lawan politiknya. Barangkali, selama ini mereka itu paling banyaomong dikala Merkel mengakrabi Jogi Loew, komandan Nationalmannschaft, atau ada komentar sumbang saat ia ber-SMS ria dengan Schweinsteiger, pemain idolanya.

Padahal SMS Merkel pada Schweini berisi spirit dan bantuan, juga nasehat khusus. "Dia bilang semoga saya jangan mengulangi kebodohan lagi. Jika seorang Frau Bundeskanzler yang mengatakan itu sudah sepatutnya anda mengikutinya," terperinci Schweini, yang terkena kartu merah ketika Jerman ditekuk Kroasia 1-2 dalam tubruk Grup B EURO 2008 di Klagenfurt. Lepas dari pro-kontra, faktanya lewat pagelaran Piala Eropa di Austria-Swiss itulah nama Merkel membubung sebagai pimpinan spiritual Der National.

Rakyat Jerman jadi saksi. Buktinya, dari yang tadinya tertatih-tatih, Der Panzer jadinya mencapai babak akhir. Satu duel penuh drama dilakoni Nationalmannschaft abad bersua Turki di semifinal. Ketika ratusan ribu rakyat Jerman turun ke jalan usai gol Phillip Lahm di era injury-time, predikat satria nasional tak diraih Lahm saja tapi juga oleh Merkel!

Sejarah mengajarkan bagaimana tirani kelas kakap dengan peran sebagai politisi sepak bola Angela Merkel: Wanita Terkuat di Dunia
Mesut Ozil kebagian pelukan dari sang pemimpin.
Kehadiran sang kanselir di Stadion Saint-Jakob, Basel, seolah jadi magnet tim diesel untuk berjuang sampai titik keringat penghabisan. Jerman menang 3-2. "Harus diakui bahwa berkali-kali jantung saya seolah berhenti melihat berkelahi ini. Turki bermain sangat baik, tapi saya lebih puas dan senang alasannya adalah Jerman yang menang," celoteh Merkel ketika itu di hadapan pers.

Di EURO 2008 itu, Frau Merkel hanya sekali bolos menyaksikan Jerman. Itupun alasannya adalah tak ada pilihan. Dia harus menghadiri pertemuan rutin pemimpin G-8 di Brussels. Namun kepedulian Merkel tetap bocor ke media massa. Bayangkan, di tengah rapat dengan Nicolas Sarkozy (Prancis), Silvio Berlusconi (Italia), Dmitri Medvedev (Rusia) atau Gordon Brown (Inggris), ia tetap rutin mengirim SMS ke Jogi Loew dan para pemain untuk memberi semangat.

Rumor sempat beredar bahwa gara-gara ulah Merkel pertemuan G8 diduga tidak serius yang diperkirakan. Apalagi diketahui empat nama pemimpin di atas juga dikenal biang bola. Masihkah kita mewaspadai Merkel? Kembali ke wawancara dengan Bild Am Sonntag. Tiba-tiba Merkel mengambil kertas dari mejanya. Dia menggambar aturan offside dengan dua warna, hijau dan hitam. Hasilnya? Wow, rombongan wartawan tadi langsung terkesima dan menyatakan bahwa Merkel ternyata memahami sepak bola! Lulus.

Di mata mereka, Merkel termasuk golongan sangat interes dengan fussball, sepak bola. Tidak menggilai, tapi berhasrat. Dalam skala 1-10, maka Bild Am Sonntag mematok skala 7 untuk Merkel. Namun yang unik, usai wawancara Merkel meminta gambar hasil corat-coretnya supaya dimuat di koran itu untuk edisi besok. Lagi-lagi, ini langkah politis!

"Sebenarnya saya nggak mau membesar-besarkan pengetahuan aku wacana sepak bola. Tapi, oke. Saya memang bukan seorang yang jago, tapi aku terus update perihal Bundesliga lho. Saya juga mengikuti terus perkembangan Piala Dunia atau Piala Eropa. Saya paling bahagia nonton bareng di pub daripada nonton sendiri di rumah, dan itu aku sudah lakukan semenjak masih menjadi menteri lingkungan hidup."

"Sepanjang EURO 96 saya selalu nonton di pub," kata perempuan yang tak punya anak dari perkawinan pertamanya, dan sekarang jadi istri Joachim Sauer, seorang profesor kimia kuantum, sejak 1998 itu. "Artinya suami Anda tak tertarik dengan bola, hingga-hingga anda malas nonton bola sendirian begitu?" tanya Bild Am Sonntag lagi."Dia tidak mirip aku. Hahaha. Sejujurnya, kami tak menggunakan televisi dikala berlibur."

"Sewaktu Piala Dunia 2002 berlangsung, banyak warga di sekitar vila seringkali menanyakan pada aku apakah aku menontonnya. Tapi bila Jerman main di Piala Dunia dan Piala Eropa, suami saya pasti nonton kok. Baik ke stadion eksklusif maupun lewat TV di rumah," lanjut ibu tiri dari dua anak Sauer yang menimbulkan simpulan 2002 Jerman vs Brasil sebagai pertandingan sepak bola paling mengesankan dalam hidupnya.

Drama Gol Lampard

Karena usang berkecimpung di dunia politik, Merkel sering ganti sparring-partner juga di dunia bola. Dulu dengan Vladimir Putin, kini dengan Medvedev. Sebelumnya dengan Brown, kini dengan David Cameron. Sempat juga dengan Romano Prodi sebelum ada Berlusconi. Mana di antara mereka yang paling tangguh, paling dia sukai?

Satu dongeng pada selesai Juni 2010 menjawab itu: Cameron! Siapapun maklum, adu Jerman vs Inggris selalu panas, diboncengi bentrok budaya dan penuh muatan politik. PM Inggris itu menyadari. Merkel pun memahami. Namun luar biasanya, mereka setuju nonton bareng!

Sejarah mengajarkan bagaimana tirani kelas kakap dengan peran sebagai politisi sepak bola Angela Merkel: Wanita Terkuat di Dunia
Aktivitas Merkel yang sama pentingnya dengan lobi politik.
Kejadian itu diliput beberapa media Inggris dan Jerman dengan permintaan terbatas. Lucunya bukan oleh para wartawan olah raga atau sepak bola, tapi wartawan politik dan ekonomi! Asal tahu saja, peristiwa itu terjadi di Toronto, Kanada, kala digelar konferensi negara-negara G20 yang waktunya memang bersamaan dengan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Yang jadi heboh; sudah duelnya full gengsi, eh muncul pula momen langka plus kontroversial. Sebuah gol Frank Lampard yang tak diakui wasit! Merkel, yang bersanding dengan Cameron, jadi salah tingkah. Cameron pun begitu. Mau murka tapi malu. Pasalnya Cameron sempat melonjak kegirangan.

Dari kalangan internal diketahui bahwa Angela Merkel pun mengakui bahwa gol kedua Inggris itu seharusnya disahkan dan ia sontak bilang ke Cameron 'I am so sorry'. Skor tetap 2-1 buat Jerman. Gol Miroslav Klose dan Lukas Podolski dibalas segera oleh sundulan Matthew Upson.

Tapi gol Lampard tetap invalid. Suasana tegang alasannya wajah Cameron tampak kusut dan kecewa. Babak pertama usai dengan kesan sama-sama tidak yummy. Tapi lihat bedanya. Saat jeda, dari Kanada itu Merkel banyak menelpon dan meng-SMS dukungan pada skuad Der Panzer di Afrika. Pas babak kedua, anehnya deretan nobar diubah, entah ada hubungannya dengan peristiwa kontroversial tadi atau tidak, faktanya demikian. Jangan lagi wartawan ingin melihat, para pejabat teras dua negara juga tidak mampu.

Di babak kedua, Merkel dan Cameron tiba-datang memisahkan diri ke ruangan sebelah dan cuma ingin ditemani kanselir David Osborne dari Inggris serta menteri keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble beserta ajudan masing-masing. Ketika emosi Cameron mereda, apalagi Jerman membabi-buta di babak kedua lalu menang 4-1, PM Inggris itu balasannya memberi selamat pada Merkel lewat jabat tangan.

Sukses kali ini amat berarti, alasannya adalah ia juga mampu 'mengatasi' bangsa Inggris (di diri Cameron) dari sisi psikologis. Bayangkan, Merkel harus bijaksana dan koperatif di kala Cameron tengah spaning dan gondok balasan gol Lampard yang tak diakui tadi. Media gila memujinya. ABC News membuat judul 'German Football's Biggest Fan'. Merkel tersenyum. Dia ingat ucapannya sendiri.
Sejarah mengajarkan bagaimana tirani kelas kakap dengan peran sebagai politisi sepak bola Angela Merkel: Wanita Terkuat di Dunia
Nobar politik bersama David Cameron dan Barrack Obama.
"Ada dua persamaan antara politik dan sepak bola. Pertama, anda harus fit di dikala yang sempurna. Kedua, tak ada yang tidak mungkin." Gara-gara dampaknya yang signifikan buat moralitas tim, Merkel kerap didaulat jadi nara sumber program sepak bola. Gagalnya Jerman jadi juara dunia 2006 di rumah sendiri, balasan Juergen Klinsmann itu pendukung berat Gerhard Schroeder! Bukan belakang layar lagi karena di kala Klinsmann, Merkel tak mau masuk ke skuad Der Panzer.

"Mereka datang dari aneka klub yang wajib saling mengenal dalam dan luar lapangan. Itu mirip koalisi Katolik Demokrat dengan Sosial Demokrat di Bundestag dan pemerintahan. Harus ada yang bertugas jadi sweeper, penekel, playmaker bahkan cadangan. Pokoknya tak ada yang di sayap kiri! Hingga sekarang kabinet banyak diisi oleh orang-orang berbakat," begitu analogi Merkel tentang 'kesebelasan' kabinetnya.

Kelincahan Merkel bicara politik dan sepak bola memang mengagumkan. "Politik juga begitu, mirip bola, sering akibatnya terjadi di menit-menit final. Pesepak bola perlu fisik dan stamina yang prima. Begitu juga politisi. Ada politisi oportunis mirip halnya pemain oportunis di lapangan. Tugasnya mencari peluang.

"Kemenangan di politik persis di sepak bola, sebuah tim yang paling komplit alasannya terdiri dari individu yang berbeda. Mereka yang terlalu mengandalkan teknik tinggi sering dikalahkan oleh mereka yang bermain lebih efektif," pesan Die Bundeskanzlerin Jerman ini pada dunia.

Sehari usai wawancara, Bild Am Sonntag menurunkan judul di halaman pertamanya: '100 Besar Wanita Terkuat di Dunia: #1 Angela Merkel'. Tak syak lagi, di mata Merkel, politik dan di sepak bola itu kongruen. Siapa yang main lebih efektif, maka dialah yang lebih sukses meraih kemenangan dan lebih cepat mencapai tujuannya.

Semua itulah yang melatar-belakangi kepuasan ia dalam mengkreasi, dan merasa sangat berkepentingan dengan Die Frauen-Fussball-Weltmeisterschaft 2011 yang di Jerman, 26 Juni-17 Juli mendatang. Wilkommen, Piala Dunia Wanita 2011

(foto: dreamwidth/tagespiegel/gazzetta/irishmirror/eleconomista/telegraph)