Wednesday, January 15, 2014

Bayern Muenchen: Die Grosse Sensation

Tatkala meraih titel ke-23 tahun kemudian, kiprah klub bercap Stern des Sudens (bintang dari selatan) itu juga dibanjiri rekor. Salah satu yang istimewa yaitu Der schnellste Titelgewinn der Bundesliga-Geschichte, peraih gelar liga tercepat sepanjang sejarah.
Der schnellste Titelgewinn der Bundesliga Bayern Muenchen: Die Grosse Sensation
82% saham Bayern Muenchen dikontrol oleh 187.865 fans-nya.
Seumur-umur belum pernah ada klub seperti ini, di Eropa apalagi di Jerman, yang sudah menjadi juara liga di pekan pertama April! Bayern memecahkan 10 rekor Bundesliga. Selain juara tercepat (pekan 28), menggapai Herbstmeister (juara paruh pertama) tercepat, 9 kali menang tandang beruntun, 15 kali menang tandang terbanyak tanpa kalah (15-2-0), paling produktif (98 gol), kebobolan paling sedikit (18 gol), selisih 80 gol (98-18), total poin 91, dan yang mengerikan point gap 25 poin dengan runner-up.

Torehan elok pada pencapaian gelar. Di demam isu 2012/13, klub yang sempurna bulan depan berusia 114 tahun, merebut lima titel (quantuple) berupa juara Bundesliga, juara Piala Jerman (DFB Pokal), juara Eropa (Liga Champion), juara Piala Super Eropa, dan juara dunia (FIFA Club World Cup). Satu-satunya yang terlepas, sehingga urung menyamai Barcelona perebut semua trofi setahun di 2010/11, adalah Piala Super Jerman (DFL Supercup). Di simpulan, Bayern dikalahkan Borussia Dortmund 2-4.

Tentu saja rekor gres siap diperbaiki, di bawah kendali Pep Guardiola, dan sepertinya tak terlalu a mission impossible. Di dua ajang utama komplemen, Liga Champion dan DFB Pokal, Die Roten masih aktif di mana Arsenal dan VfB Stuttgart siap menguji mereka. Khusus di Bundesliga demam isu ini, catatannya makin menyeramkan. Tak terkalahkan hingga separo perjalanan (15-2-0), sudah melesakkan 44 gol dan cuma kebobolan 8 gol. Sepertinya mereka bakal menjadi juara sejati alias unbeaten, tanpa kalah.

Ketimbang iri, dominasi Bayern malah melahirkan simpati di Eropa bahkan ke Amerika. Media-media olah raga di negeri Paman Sam yang biasanya lebih getol pada bisbol, basket, dan American football, sempat dan pernah ikut menyanjung mereka dengan menjuluki mereka Bayern the Yankees, Bayern the Duke, dan Bayern the Patriots. Tahukah Anda kenapa tiba-datang mereka jadi super-perkasa begini? Kekalahan dari Chelsea di kandang sendiri saat simpulan Liga Champion 2012 yakni motivasinya.

FCB justru reborn, terlahir kembali. Sekarang kota Muenchen, kemudian Der Panzer, dan barangkali Jerman sendiri, identik dengan Bayern, klub yang punya loyalis 12 juta orang di seantero negeri. Para pembenci mereka, tentu dibarengi segala respek, menurut survey malah jauh lebih besar lagi. Publik Die Borussen kerap menyindir mereka Bayern-Jaeger, si pemburu dari Bavaria. Bayern menjalani musimnya yang fantastis dengan die grosse Sensation, sensasi besar.

Alasan Pep

Apa yang bikin FCB begitu ahli? Satu, memakai mantan pemainnya menjadi pejabat klub. Sebagai klub super, status kian tepat kurun orang yang memahami sejarah dan punya DNA klub, diberi kesempatan. Selama 40 tahun, Bayern cuma punya tiga CEO. "Saya tak pernah belajar yang lain kecuali main bola, namun kualitas administrasi di klub ini amat membantu," kata Karl-Heinz Rummenigge, CEO FC Bayern Muenchen AG. 

Faktor kedua yakni positioning mereka di Eropa. Bermodalkan reputasi skuad dan instruktur, infrastruktur stadion, fasilitas latihan plus akademinya, Bayern memutar roda bisnisnya ke depan dengan visi misi yang jelas. Pembinaan pemain muda lokal dengan kebijakan transfer di Bayern diyakini sebagai yang terbaik di Eropa. "Tak ada sheikh seperti di Inggris atau Berlusconi di Italia," sebut Kalle, sapaan akrab Rummenigge. 

Tanpa stabilitas dan situasi aman mustahil Bayern meraih kejayaannya. Biasanya pemain bola, yang paling andal pun, banyak yang tak becus dikala mengurus manajemen klub usai pensiun. Namun di Bayern menjadi perkecualian. Sebisa mungkin para legenda dan putra terbaik klub, melalui persyaratan dan kualifikasi yang ketat dan berjenjang, mesti masuk administrasi. Apa rahasianya? Ternyata para pemegang saham dan tokoh-tokoh sebelumnya yang mengatur. Asal tahu, 82% saham Bayern dikontrol oleh 187.865 anggotanya.

Memelihara kesinambungan biar tradisi dan cita rasa konten tetap terjaga yummy biasa dilakukan klub-klub Eropa, dan Bayern melakukannya jauh lebih hebat. Sebelum Rummenigge, pencetus organisasi klub yaitu Uli Hoeness. Sebelumnya lagi, Franz Beckenbauer, sang kaisar sepak bola Jerman. Hoeness yaitu mantan penyerang yang 239 kali membela Muenchen dengan 86 gol pada 1970-79. Sekarang Hoeness yaitu presiden klub, alias atasan pribadi CEO.

Struktur organisasi Bayern lebih ramping untuk efisiensi biaya. Kalle bercerita. Ketika terpilih, ia tak diangkat eksklusif, kecuali cuma dijadikan calon resmi biar orang tersebut punya persiapan mental sembari belajar segalanya. "Saya ini disiapkan selama 10 tahun untuk posisi CEO," kata Kalle. Uniknya, tidak semua klub Bundesliga mampu sukses melalui cara Bayern ini. Kalau ukurannya manajer atau instruktur sih banyak. Tapi CEO, atau presiden klub?

"Banyak yang meniru kami, tapi lebih banyak gagalnya," tambah Kalle tersenyum bangga. Soal perekrutan atau pembelian pemain misalnya, mulai CEO sampai presiden klub pun mampu urun rembug mengenai kualitasnya. Itu berarti, selain oleh manajer atau administrator transfer; calon pemain baru harus lolos tes dari pengamatan Rummenigge. "Saya punya keuntungan yakni tahu apa yang dipikirkan pemain, alasannya adalah berpengalaman duluan jadi pemain," paparnya lagi.

Seantero Eropa pun terdiam era Bayern 'cuma' membayar Pep Guardiola sebesar 8,3 juta pound per tahun, kurang lebih seperti yang diterimanya di Barcelona. Namun jumlah itu yakni rekor honor terbesar sepanjang periode di Bayern dan di Jerman. Bayern yakin Pep akan menawarkan mewah untuk mereka dan warna sepak bola Jerman. Pep sendiri sengaja memilih Bayern sebab merasa roh klub itu didominasi oleh permainan, bukan bisnis. Klop sudah.

Sejarah Anti-Nazi
Der schnellste Titelgewinn der Bundesliga Bayern Muenchen: Die Grosse Sensation
Perebut lima titel (quantuple) di musim 2012/13.  
Bayern Muenchen merupakan sentra drama sekaligus prestasi sepak bola Jerman. Tumpahan sejarah bangsa banyak berasal dari sini, tepatnya di sebuah distrik bernama Schwabing, tatkala dua orang Yahudi mendirikan klub pada 27 Februari 1900. Di dalam buku Der FC Bayern und seine Juden (FC Bayern dan para Yahudi-nya), Dietrich Schulze-Marmeling menulis bahwa hingga final 1970-an masyarakat Jerman belum mencintai klub asli Bavaria ini.

Meski sukses menguasai Jerman Barat era 1960-an, dan berjaya di Eropa awal 1970-an, masyarakat baru menerima keberadaan Bayern mulai 1979. Sebagai klub yang didirikan Yahudi sudah barang tentu berurusan dengan Nazi. Begitu juga Bayern. Saat Bayern baru saja menjuarai Liga Jerman untuk pertama kali pada 1932, Kurt Landauer, bos Bayern yang berdarah Yahudi terpaksa kabur ke Swiss karena pasukan SS dikabarkan bakal meringkusnya.

Oleh klub, nama Landauer diabadikan jadi pendiri FC Bayern modern. Di sekitar Allianz Arena terlihat patung Landauer yang dipajang pada museum klub di Erlebniswelt. Sekarang kota Muenchen, lalu juga Der Panzer, dan barangkali Jerman sendiri, identik dengan Bayern. Menurut pengakuan Markus Babbel (1994-2000), Bayern ingin selalu jadi klub paling humanis di Eropa, dan meyakinkan dunia sebagai anti-Nazi dalam sejarahnya.

Atas suksesnya di animo kemudian, Bayern makin memposisikan diri sebagai klub terkaya di Jerman dan nomor empat di dunia. Di manca negera, satria Bavaria ini punya pendukung puluhan juta orang. Pendapatan klub pada 2012 sebesar 368,4 juta euro, mempunyai 187.865 shareholders serta 3.202 fans club resmi beranggota 231.197 orang. Mereka-lah penentu boleh tidaknya transfer pemain hingga harga tiket termurah di Allianz Arena yang cuma 13 euro.

Sebagai produk bisnis, diferensiasi untuk melanggengkan reputasi itu penting. Bayern ialah simbol sepak bola itu milik rakyat dan bangsa - bukan punya spekulan atau korporasi. Sebagai pilot project dan basis Die Nationalmannschaft dan demi awet di persaingan Eropa, Juni kemudian mereka terpaksa bikin keputusan sulit. Meski memberi gelar treble, Bayern tetap mengganti Jupp Heynckes, pelatih gaek berjuluk The Gentleman of the Bundesliga. Dari sinilah nama Pep Guardiola masuk, dan kemudian, sejarah indah terus ditorehkan.

(foto: dailymail/elcomercio/sexybola)