Tuesday, December 10, 2013

Paul Kagame: Obama Afrika, Gooner Sejati

Pada 1994 planet ini dihebohkan dua insiden besar yang sangat bertentangan. Piala Dunia di AS dan Perang Saudara di Rwanda. Meski sama-sama menyita perhatian umat manusia sejagat, namun lakon di negara Afrika yang amat tidak terkenal untuk bicara apa saja, termasuk membahas sepak bola itu, telah menciptakan merinding bulu kuduk orang.
 planet ini dihebohkan dua peristiwa besar yang sangat bertentangan Paul Kagame: Obama Afrika, Gooner Sejati
Ditabalkan sebagai Gooner sejati oleh Tony Adams si Mister Arsenal.
Bila kita melihat sekilas kejadiannya, katakanlah di Youtube, mampu jadi mata Anda langsung melotot plus jantung berdetak keras saking ngerinya. Inilah yang dikenang dunia dengan "The Rwandan Genocide." Pada perang antar-etnis itu, 800 ribu sampai sejuta orang suku Tutsi dibantai barisan milisi suku Hutu, hanya dalam selang waktu 100 hari. Bayangkan, sejuta orang! 

Ya, nama Rwanda - negara Afrika yang sulit dikenal - tiba-tiba membubung ke jagat raya pemberitaan. Kejadian ini ialah titik kulminasi perseteruan kedua suku yang mencuat semenjak Rwanda merdeka pada 1 Juli 1962. Tragedi Rwanda dipicu oleh tewasnya Presiden Juvenal Habyarimana, seorang Hutu, balasan pesawat terbang yang ditumpanginya bersama Presiden Burundi Cyprien Ntaryamira, diroket kelompok oposisi Tutsi dan jatuh berantakan di Bandara Kigali, 6 April 1994.

Hingga milenium baru, Rwanda masih terkesan seram. Peradaban mereka seolah-olah mundur seabad dengan puncaknya pembunuhan pimpinan sendiri bahkan kepala negara tetangga. Beruntung negara berpopulasi hampir 12 juta jiwa ini punya sosok signifikan yang satu ini: Paul Kagame. Siapakah orang ini? Lalu dengan apa ia bisa menuntaskan dilema tanpa dilema?

Jawabannya sangat mudah, sama sekali bukan klise. Sepak bola! Ah, bukannya pemimpin di Afrika hampir semuanya begitu? Iya, tapi bedanya Kagame enggan berstatus oportunistis atau sekedar pragmatis untuk memanfaatkan sepak bola. Pria bersuku Tutsi itu melakoninya langsung. Seantero negeri sudah terkenal bahwa Kagame ialah penggila sepak bola, tenis, dan Arsenal!

Putra pujian Deogretius dan Asteria Rutagambwa ini bukan asal cuap di belakang layar, tapi juga tampil dengan rakyat. Kapan waktu dia jadi "sosialis" ketika ikutan tarkam di desa terpelosok yang kebanyakan masih nyeker main bolanya. Di ketika lain ia tampil ala kapitalis di turnamen tenis dengan kostum keren. Tenis? Orang Afrika kok suka tenis?

Ya, kecintaan pada olah raga borjuis itu mekar bersemi sewaktu dia menjalani kursus komando di Fort Leavenworth, Kansas, AS, pada 1986-90. Tapi mirip kebanyakan setiap laki-laki Afrika, di mana DNA sepak bola yaitu sebuah kemutlakan, Kagame juga menggilai sokker, sebuah permainan yang secara filsafat Afrika dianggap menjadi alasan mereka memiliki kaki.

Sejak 2003, dia dipercaya memerintah negara seluas Bengkulu tapi berpopulasi mirip DKI Jakarta. Suami Jeannett Nyiramongi ini memahami kemiripan sepak bola dan politik: sama-sama punya basis massa. "Cara paling efektif menggalang kekuatan besar adalah dengan memobilisasi sentimen rakyat," katanya mengulangi ucapan Nelson Mandela.

Sumbangsih Kagame di sepak bola oke punya. Ia berjasa merajut persatuan Rwanda atau unifikasi Afrika melalui Cecafa Cup, kejuaraan resmi antar negara di tengah dan timur Afrika yang bahkan lebih tua dari Piala Afrika. Peserta tradisionalnya yaitu Uganda, Kenya, Malawi, Burundi, Rwanda, Zanzibar, Zimbabwe, Ethiopia, Sudan, Eritrea dan Somalia.

Ucapan Wenger

Saat turnamen tahunan sejak 1926 itu terancam urung digelar akibat ketiadaan sponsor, sebisa mungkin ia ikut bernegosiasi untuk menyelamatkannya. Kecuali pada 2009, yang sama sekali harus 'dilepas' karena beliau mesti fokus mengantisipasinya. Apa itu? Pemilihan presiden AS. Kenapa Kagame berkepentingan? Sebab salah satu kandidat presiden itu adalah teman dekatnya.

Ketika di November 2009, Barrack Hussein Obama II resmi terpilih menjadi presiden AS ke-44 tentu dia bahagia. Persahabatan dengan orang nomor satu AS kian berarti, karena Kagame mengenal Obama semenjak masih menjadi senator. Lebih dari itu, bukan melulu pentas politik yang menimbulkan dua tokoh muda ini dekat, akan tetapi juga olah raga, sepak bola, dan soal London.

Kagame menggunakan popularitas Obama untuk menaikkan pamor Rwanda. Obama mendekati Kagame untuk menaikkan pamor Afrika-nya. Mereka sesama putra Afrika yang akil, ambisius, dan bervisi terperinci. Obama berdarah Kenya, lahir di Hawaii besar di Indonesia. Kagame lahir di Rwanda, dan besar di Uganda. Keduanya punya ikatan batin sebab Kenya dan Rwanda bertetangga.

Mereka menggilai olah raga 'berjiwa' Afrika seperti sepak bola dan bola basket sekaligus membenci olah raga khas kulit putih, golf atau layar. Bicara soal London, hebohnya Obama dan Kagame punya klub yang berbeda. Jika Obama menjadi Cockney Boys, suporter baik-baik West Ham United, maka Kagame adalah Gooner bertipe die-hard, penggemar fanatik Arsenal.

 planet ini dihebohkan dua peristiwa besar yang sangat bertentangan Paul Kagame: Obama Afrika, Gooner SejatiSecara periodik, Kagame ada dalam barisan pesohor mirip Usamah Bin Ladin, pemimpin Kuba Fidel Castro, PM Cina Zhou Enlai, PM Swedia Olof Palme, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Presiden Polandia Aleksander Kwasniewski, Ratu Inggris Elizabeth II, Raja Norwegia Olav V, Raja Tonga Taufa'ahau Tupou IV atau Gubernur Hong Kong terakhir Lord Chris Patten. Tidak seperti yang lain, kegilaan Kagame dengan Arsenal pernah dibayar tuntas oleh klub London tersebut. Tatkala merayakan HUT-nya ke-50, 23 Oktober 2007, sesudah makan malam, Menteri Pemuda, Kebudayaan dan Olah Raga Rwanda Joseph Habineza tiba-datang memberi kejutan super kepada bosnya. Kagame dapat bingkisan dan ucapan khusus dari manajer Arsenal Arsene Wenger!

"Saya yakin kabar ini akan mengejutkan tuan presiden," kata Habineza sambil membuka perlahan-lahan sebuah kado unik. Saat muncul goresan pena "A Birthday present and letter from Arsenal FC Manager Arsene Wenger", wajah Kagame tampak mulai berbinar-binar. Dalam sekejap, Kagame melupakan tumpukan aneka cinderamata lainnya yang dikirim ke istana.

Saat dibuka, kado itu ternyata sebuah bendera besar Arsenal berisi tandatangan Thierry Henry dkk. dan Wenger. Habineza membacakan ucapan yang sangat berarti. "Saya merasa amat gembira dikala mengetahui kepala negara yakni orang yang dengan senang hati dan selalu garang memperhatikan Arsenal. Selamat ulang tahun, tuan presiden! Hormat aku, Arsene Wenger.”

Seluruh Rwanda tahu Kagame yaitu presiden penggila bola dan pengemar fanatik Arsenal. Jangan lagi Premier League, di laga domestik saja beliau sering hadir yang menciptakan protokolernya kelabakan dan ketakutan. Diperlukan sebuah pemahaman melihat Kagame sering bertindak demikian. Sampai kapanpun, tampaknya beliau selalu membutuhkan sepak bola.

Militerisasi Sepak Bola

 planet ini dihebohkan dua peristiwa besar yang sangat bertentangan Paul Kagame: Obama Afrika, Gooner SejatiJulukannya yakni Obama-nya Afrika. Paul Kagame, pria Tutsi tulen kelahiran Ruhango, 23 Oktober 1957, yaitu seorang militer karier. Sebagai mahir strategi dia biasa dengan bagaimana cara memenangi sabung, juga memakai semua potensi dan kemampuan. Lebih dari sekedar 'dar-der-dor' atau lempar granat. Cita-citanya setinggi langit.

Ketika lahir negerinya sedang dijajah Belgia. Konflik tribal merajalela. Raja Kigeli V Ndahindurwa kehilangan wibawa sebab terhasut bujukan militer kolonial yang tak suka dengan suku Hutu. Pada 1960, Kagame kecil diusir ke Uganda bersama kedua orang tuanya serta ribuan pengungsi Tutsi lainnya. Selama 30 tahun, ia menetap di negerinya Idi Amin itu.

Baru di Oktober 1990 Kagame kembali ke Rwanda. Pengalaman hidupnya mengatakan, kekerasan jangan dilawan dengan kekerasan. Dia muak dengan segala hal berbau mesiu. Sejak bocah, Kagame dekat dengan pelatuk senjata atau granat. Wawasannya kian kaya karena bergaul dengan peradaban Amerika. Sejalan dengan kematangan usianya, ia mengubah strateginya.

Menjelang pilpres 2003, momentum lolosnya Rwanda pertama kali ke Piala Afrika 2004 mengatrol pesona Kagame di mata rakyat. Saat itu Kagame masih berstatus presiden transisional sampai digelarnya pilpres. Posisi Kagame naik semenjak 23 Maret 2000, dari wakil presiden menjadi presiden tanpa pilpres menggusur Presiden Pasteur Bizimungu yang didemosi akhir skandal.

Bizimungu, seorang Hutu, dimakzulkan dikala pengadilan menemukan bukti dialah dalang pembunuhan Presiden Habyarimana! Vonis ini sekaligus mengubur fitnah kepada Kagame sebagai tersangka. Tak mau terjadi pembalasan dendam suku Tutsi pada Hutu, laki-laki berkaca mata bulat ini punya kiat cespleng menghindarinya: menebar persatuan Rwanda dari dalam stadion!

Dengan naluri militernya yang besar lengan berkuasa, Kagame memainkan lakon terbaik football and leader. Dia meminta seluruh penonton dan anggota tim nasional asuhan Ratomir Dujkovic mendengarkan pidatonya. Di depan puluhan ribu orang, jutaan melalui televisi dan radio, Kagame berorasi ahli dan tak terlupakan yang maknanya: dari sepak bola, oleh sepak bola, untuk bangsaku.

Warga Tutsi dan Hutu pun larut dalam histeria persatuan, perdamaian dan kemenangan. Orasi Kagame mengilhami tim nasional Rwanda di Pra Piala Afrika 2004. Gol emas Jimmy Gatete ke gawang Ghana meloloskan Rwanda ke putaran final di Tunisia. Suasana di stadion Amahahoro, 7 Juli 2003, dikenang sebagai kemenangan terbaik Kagame di lapangan hijau.

Peduli Arsenal
 planet ini dihebohkan dua peristiwa besar yang sangat bertentangan Paul Kagame: Obama Afrika, Gooner SejatiOnce Gooner, Die as Gooner. Cintanya pada Arsenal tak pernah lekang dimakan waktu. Bahkan semakin mendalam dan proaktif. Di sela-sela memimpin Rwanda, tak sekali pun beliau melewatkan tabrak-laga The Reds of London hingga dikala ini. Kejadian enam tahun silam di istananya merupakan puncak ikatan batinnya dengan Arsenal dan Arsene Wenger.

Namun tiada yang berubah kecuali perubahan itu sendiri. Sama mirip kebanyakan yang dirasakan kaum Gooner, di mana batas kesabaran dan kecintaan setipis kulit ari, belum usang ini suasana hati dan tensi Kagame ikut membludak apapun yang terjadi dengan Arsenal.

Ketika The Gunners mengalahkan Napoli 2-0 di matchday 2 Liga Champion, September silam, sang Presiden Rwanda ini pun langsung berkicau via smartphone-nya di akun twitter-nya, @PaulKagame. Apa yang ditulis Kagame di akun twitternya? Dia mengungkapkan perasaan suka citanya, sekaligus usul maafnya! "Enjoyed watching game at emirates-congratulations #AWenger & Arsenal-back to winning ways of old & beautiful game!" 

Rupanya gol indah Mesut Oezil dan Olivier Giroud telah mendongkrak kembali adrenalinnya dan teringat kebaikan Wenger. Uniknya, tweet beliau kali ini berkebalikan dengan yang terakhir ditulisnya pada Januari 2012. "I very much support Arsenal - but to be honest Wenger needs to coach another team now and Arsenal needs another coach!" 

Lalu juga kicauan yang mirip ini: "I am a loyal and patient fan but I am not sure about others!!! I would not blame them at all if they were different," tulisnya sesudah Arsenal dikalahkan Manchester United 2-1. Seperti secara umum dikuasai Gooner pada umunya, rupanya Kagame pun sering tertipu oleh "kesaktian" Arsene Wenger.

(foto: touchrwanda/twitter/ruhagoyacu)

Monday, December 9, 2013

Arsene Wenger Dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier League. Di usianya yang ke-50 tahun, usia emas seorang lelaki, tentu ia kian matang untuk bikin sesuatu yang lazim, terutama hubungannya dengan Arsene Wenger.

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti
Nama keduanya saling menghantui kapan saja berada di London.
Sejujurnya ini dongeng seseorang yang minta dimaklumi atas tindakan masa lalunya, satu dekade silam. Seseorang yang dengan superego besar, yang ketika pertama kali datang di Inggris pribadi dipenuhi ambisi, keinginan tinggi sekaligus tekanan dahsyat. Di klub biru-nya, juga di depan tiga manajer top yang langsung jadi pesaing utama reputasinya. Dengan kekuatan chutzpah-nya yang populer itu, laki-laki berzodiak Aquarius ini kembali lagi bikin sensasi.

Mourinho menyadari, atas nama fakta, ternyata hanya dirinya dan Arsene Wenger, yang berpengalaman juara sehabis tidak ada lagi Ferguson, Roberto Mancini dan Carlo Ancelotti. David Moyes dan Manuel Pellegrini terang pesaing terberatnya. Tapi dirinya tak pernah mau menyingkirkan Wenger begitu saja. Nama ini selalu menghantuinya kalau mana berada di London. Lantas bagaimana dua lagi?

Andres Villas-Boas selalu menjadi muridnya. Brendan Rodgers, pernah diminta Mou jadi salah satu pembantunya sewaktu memanajeri tim cadangan Chelsea di 2006. Tak ayal jikalau semua media massa mengangkat pujian Mou untuk Wenger. The Sun memasang judul Weng' n Me Big Mates. Merangkul Wenger sebagai taktik gres memenangi kompetisi? Karena sesama Londoner, pria 175 cm itu pasti lebih menghitung AW dari yang lain.

Pengakuan Mou santer dipublikasikan media massa di Inggris. Entah kenapa ia ingin merangkul Wenger, menghormatinya sebagai senior mirip halnya Wenger kepada Ferguson dulu. Dari lubuk hati yang terdalam, tampaknya Mou memang ingin berafiliasi baik dengan sang profesor, alasannya adalah butuh advis Wenger untuk meminta kiatnya biar ia bisa menjadi instruktur Chelsea selama 17 tahun ke depan.

Mou mengakui ternyata Wenger orang yang menyenangkan dan mau berbagi. Dia mengaku hubungan buruknya di periode kemudian dengan Wenger akhir tekanan pekerjaan yang berimbas ke masalah eksklusif. Hubungan personal mereka kini membaik setelah beberapa pertemuan UEFA di Swiss, bahkan beberapa kali semeja dikala santap malam dengan suasana yang serasi.

Tidak mirip dengan Ferguson, seumur-umur Wenger dan Mourinho cuma sekali berseteru hebat secara personal. Itu tak usang sehabis Special One menangani Chelsea di 2004. Penyebabnya, gara-gara Mou lambat laun karisma Wenger memudar di London.

Ketika ingin mencari tahu, duduk perkara pun muncul dan membesar. Mou tak senang Wenger menganalisis Chelsea lebih jauh. Responsnya kelewatan karena menggunakan kata voyeur kepada Wenger. Voyeur yakni istilah seksual sebagai tukang intip. Wenger murka dan siap menuntut ke pengadilan seraya memaki Mou sebagai stupid people.

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti
Ingatan di sepak bola biasanya pendek, tiada yang berumur panjang.
Kalau dipikir-pikir, makian itu amat dalam alasannya bersifat kultural, ialah persepsi bangsa Jerman-Prancis kepada bangsa Portugal. Bentrok ini sangat terkenal, dan rupanya Mou menyiapkan segala sesuatunya. Dia mengumpulkan seluruh transkrip ucapan Wenger khusus Chelsea yang sampai berjumlah 120 halaman!

"Ada beberapa orang yang, saat di rumah, punya teleskop besar untuk melihat apa yang terjadi di keluarga lain. Dia khawatir dengan kami, selalu berbicara ihwal kami. Chelsea, Chelsea, Chelsea, Chelsea! Saya tidak tahu apakah beliau menginginkan pekerjaan aku. Dia mencintai Chelsea," bentak Mou masa itu.

Berganti Haluan

Pasalnya Wenger lagi sensitif melihat sepak terjang Roman Abramovich. Bentroknya dengan Ferguson tengah memanas, sehabis kampanye immortallity-nya terhenti di demam isu 2004/05 itu. Naluri militernya mengatakan Mou ingin memancing di air keruh. Ia pun bereaksi, sangat tajam. "Tatkala Anda memberi kesuksesan kepada orang-orang tolol, terkadang itu sama saja menyebabkan mereka lebih tolol lagi," balas sang profesor sengit, yang tidak pernah direspons sekalipun oleh Mourinho waktu itu.

Hari-hari ke depan yakni hari-hari berhitung. "Arsene Wenger pria yang baik. Kami tak akan punya dilema lagi. Saya amat respek dengannya, dan tak mau menjudikan (korelasi) untuk setiap masalah," kesepakatan Mou, pria yang semasa aktif jadi pemain (1980-87) berposisi sebagai gelandang bertahan itu.

"Saat Anda tak berada di satu liga, tak berlaga satu sama lain, mengenal orang jadi lebih mudah, lebih mendalam. Sangat gampang berdiskusi tentang sepak bola, dan Wenger itu orang yang sangat andal, " puji lagi lelaki kelahiran Setubal, 26 Januari 1963 itu.

Hubungan dua manajer klub London yang paling terkemuka itu membaik sehabis mereka justru sering bersua dengan suasana lebih cair, atmosfir lebih baik, di rapat rutin UEFA, di EURO, di Piala Dunia. Mou mengaku kagum dan menikmati cara keterbukaan Wenger beropini soal apapun kepadanya.

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti
Mengakui ternyata Wenger orang yang menyenangkan dan mau membuatkan.
Baginya kepribadian mirip itu sebab beliau yakin Wenger orang yang sangat berbudaya tinggi, sangat baik. "Ah, ingatan di sepak bola biasanya pendek, tiada yang berumur panjang. Publik berkali-kali lupa yang telah terjadi. Saya pikir ia tak terpengaruh itu alasannya adalah beliau orang besar, sangat berpengalaman, punya harga diri. Dia juga tahu apa yang telah dilakukan, tahu apa yang sedang dikerjakan."

Mou menghormati Wenger sebab bahagia di Arsenal, karena apa yang telah dilakukannya. "Seperti Anda ketahui, dia punya kesempatan pergi alasannya adalah banyak klub yang tertarik padanya. Ia menolak dan bertahan di Arsenal, sebab kecintaannya, alasannya adalah beliau punya keinginan untuk abad depan. Itu yang membuat saya menghormatinya."


Panorama Rivalitas Wenger vs Mourinho

Kalau dengan Ferguson butuh 17 tahun, maka dengan Mourinho, Wenger cukup tiga demam isu menjadi musuh profesionalnya. Saking bencinya, kedua pria beda generasi ini melanjutkan rivalitasnya ketika laki-laki Portugal itu melatih Internazionale dan Real Madrid. Bergabungnya kembali Mou ke Chelsea pada awal musim 2013/14 diramalkan akan melahirkan babak gres persaingan mereka.

Insiden #1: The Voyeur, 30 Oktober 2005

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti Lantaran terus kesal dengan ulah Roman Abramovich, yang semenjak 2003 mengubah lanskap kekuatan dan Premier League, Wenger jadi terbiasa membahas Ch€£$ki. Uniknya, Abramovich ogah menanggapi. Barangkali, memang beliau tidak mungkin melakukannya. Tapi tidak dengan karyawan terbaiknya. Justru Mourinho si manajer Chelsea yang tersinggung. 

Puncaknya dia berkomentar sinis. Voyeur adalah istilah psikologi untuk menjuluki pria yang senang mengintip perempuan telanjang atau sedang mandi. Wenger eksklusif naik pitam alasannya adalah tersinggung berat, dan mengancam menuntut Mourinho ke pengadilan jikalau tidak ada usul maaf. Mou hasilnya minta maaf. Keduanya berdamai, namun ini hanya untuk sementara.

Insiden #2: Cekcok Prestasi, 23 Februari 2007

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti Jelang akhir Carling Cup di Cardiff, Wenger merespons karakteristik manajer mahir versi sang rival. Mou bilang betapa medali Liga Champion memberinya status Great Manager. Dengan nalurinya, Wenger segera memberi opini baru. Maklum, ia telak kena sindir karena belum pernah meraih titel tertinggi di sepak bola Eropa itu. "Banyak manajer yang meraih trofi Liga Champion tidak patut disebut manajer jago. Yang terpenting yaitu melihat perjalanan karier seseorang 10, 15, atau 20 tahun. Kualitas apa saja yang telah Anda berikan kepada sepak bola? 

"Bagaimana konsistensi Anda ketika melakukannya? Jika setiap manajer diberikan sumber daya dengan jumlah yang sama untuk era lima tahun, lihat siapa yang paling banyak menghasilkan pemain berkualitas," ucap Wenger yang jelas sekali menohok apapun pencapaian Mourinho sejauh ini. Tak pelak ini sindiran tajam kepada Mourinho tanpa menyebut namanya, yang selalu di mata Wenger dianggap bisa meraih banyak juara alasannya adalah cuma berakal merangkai kelebihan-kelebihan para pemain yang telah jadi, bintang yang paripurna; bukan membangunnya. Juga dana berlimpah, bos-bos ambisius, klub-klub yang suka menabrak moralitas demi nafsu angkara jayanya.

Insiden #3: Final Piala Carling, 24 Februari 2007

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti Akibat perseteruan di media itu, bara api menyergap jiwa para pemain. Erupsi meledak ketika ketika pertandingan berlangsung cekcok Lampard dan Fabregas, dua musuh awet, berubah ke konflik fisik. Efek lain, John Obi Mikel, Kolo Toure, Emmanuel Adebayor diusir dari lapangan. Baik Wenger maupun Mourinho segera lompat ke lapangan untuk menenangkan suasana. Saat itu lapangan bola nyaris menjadi medan perkelahian massal bagi dua pasukan. Jika kedua panglima ini ikut panas di lapangan, mampu dipastikan akan terjadi memalukan di sepak bola. Di akhir kisah, Mourinho yang tertawa setelah gol Didier Drogba jadi sang penentu. Bahkan di turnamen kasta ketiga saja, Mou tak mau kalah dari Wenger!

Insiden #4: Urus Diri Sendiri, 27 November 2010

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti Setelah 3 tahun puasa bertengkar, tiba-datang bentrok muncul usai Wenger muak melihat siasat bau Real Madrid. Mou menyuruh dua pemain Madrid untuk diusir wasit ketika lawan Ajax, biar mampu tampil lagi di 16 besar Liga Champion. "Sayang sekali itu menimpa sebuah klub besar. Jujur saja, itu terlihat mengerikan. Anda sulit menerima peristiwa mirip itu," ucap Wenger. 

Malu disindir mirip itu, Mourinho sontak naik pitam dan berbicara dengan 'kejam'. Kali ini ia menyebut nama Wenger sekaligus. "Daripada ngomongin Real Madrid, Tuan Wenger seharusnya bicara wacana Arsenal saja dan jelaskan bagaimana timnya bisa kalah 0-2 pertama kali dari Braga. Cerita wacana anak-anak muda sudah berlalu sebab mereka sekarang telah cukup umur. Sagna, Clichy, Walcott, Fabregas, Song, Nasri, Van Persie, Arshavin bukan lagi belum dewasa. Mereka semua pemain top," kata Mou dengan sengit di The SunKomentar Mourinho semakin menyakitkan diterima Wenger sebab dikala itu beliau sedang berjuang mengatasi bujet transfer yang minim sejak Arsenal pindah ke Emirates.

Insiden #5: Memuji Arsenal, 24 September 2012

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti
Keunikan terbesar pada 2012. Sadar posisi di Madrid semakin tidak kondusif, Mourinho kali ini berbicara baik-baik ihwal Wenger. Apa maksud Mou? "Saya selalu menghormati Arsene Wenger. Hal yang normal untuk saling kritik dikala kami mengelola klub di kota dan liga yang sama. Saya suka tim Arsenal kini lebih dari yang sebelumnya, meski menjual beberapa pemainnya. Saya suka mereka," bebernya. Orang bilang, ini gencatan senjata sementara. Mungkin.

Insiden #6: Rebutan Jovetic, 5 Juni 2013

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti War over Jovetic terjadi usai Mourinho resmi dipinang sebagai pelatih Chelsea untuk kedua kali. Ketika Wenger di atas angin menerima Stevan Jovetic, Mou iku merangsek di bursa transfer. Ini merupakan indikasi awal rivalitas gres Mourinho dengan Wenger. Uniknya, begitu Wenger menarik minatnya pada striker Fiorentina itu, Mou juga mundur. Gara-gara kondisi seperti ini jadinya justru Manchester City yang masuk dan sukses mendapat Jovetic.

Prospek 2013/14: Ke Depan

Skenario sudah dirancang Jose Mourinho sebelum menceburkan diri lagi di pentas Premier Lea Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Patah Tumbuh Hilang Berganti Usai Sir Alex Ferguson pensiun, sangat terbuka peluang untuk Jose Mourinho dan Arsene Wenger untuk mengontrol Premier League. Setelah kegagalan di Real Madrid, sekarang daya tawar Mou otomatis melemah di Inggris. Strategi Mou tampaknya ingin membangun dinasti gres, mencontek apa yang dulu dibentuk Sir Alex Ferguson. 

Opini Wenger wacana Mourinho sedikit berubah, minimal kulit luarnya saja. Bukan kepada intinya. "Saya pikir Chelsea sudah punya instruktur hebat di diri Rafa Benitez. Namun bila tetap berpisah, Jose Mourinho menjadi solusi yang baik. Mourinho salah satu yang terbaik di dunia," puji Wenger pada The GuardianWenger punya ambisi tersendiri. Namun reputasi hebatnya dalam mengembalikan dan membangun klub harus diimbangi oleh nafsu untuk meraih gelar untuk tim yang dilatihnya. Delapan tahun tanpa gelar harus segera diakhiri. 

(foto: picturesdotnews/101greatgoals.com/sportkeeda/umaxit/reuters/empics/eurosport.fr)

Thursday, December 5, 2013

Cristiano Ronaldo: Bergaji Rp 9.300/Detik

Banyak orang berpikir, baik yang tahu berita atau memahami kriteria dan syaratnya - menjadi pemain terbaik dunia paling sejati itu tidak melulu diambil dari kemampuan teknis semata; mahir sungguhan di lapangan plus berandil besar mengangkat prestasi klubnya. Namun juga soal tingkah lakunya, kepribadiannya.
 baik yang tahu info atau memahami kriteria dan syaratnya  Cristiano Ronaldo: Bergaji Rp 9.300/Detik
Peraih trofi pesepak bola paling bergengsi: FIFA Ballon d'Or 2013.
Yup, memang betul. Namun ini belum cukup, sebab niscaya masih ada ukuran donasi lainnya. Sebenarnya ada belasan bahkan puluhan prasyarat untuk menjadi pemain bola nomor satu di dunia paling sejati, misalnya mesti punya reputasi atau bercitra baik. Berkontribusi pada masyarakat, dengan kata lain punya sumbangsih kongkrit. Pengaruh atau pengaruh perbuatan bernilai global ketimbang regional, jauh di atas skala nasional. Keren sekali jikalau orang ini sanggup menginspirasi masyarakat. Kemudian apa lagi? Tentu daftar tidak resminya bakal bejibun. Pokoknya apapun yang bukan perbuatan negatif masuk di dalamnya.

Bebas narkoba, tidak di-uber-uber tukang tagih alasannya adalah kebanyakan utang, lantas higienis dari skandal mengerikan kecuali yang kecil-kecil contohnya beliau maniak musik dangdut. Orang ini juga sebisa mungkin jangan tercatat pernah berantem dengan fan, wartawan, hingga tetangganya. Andai punya hobi amat unik, misalnya sebagai filantropis alias kegetolan jadi tukang amal, ya maklum dong.

Terus terperinci saja saudara-saudara, jikalau Athena - dewi keadilan - pada Senin 13 Januari 2014 usai mendarat di Zuerichberg, Swiss, tak salah menyentuhkan tongkat ajaibnya ke bahu seorang pria kekar nan proporsional, tingginya kira-kira dua meter kurang 15 centimeter, gampang tersenyum, ganteng, kaya raya; bahwa keadilan masih ada di dunia rupanya dafat dijustifikasikan.

Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro dilahirkan dari rahim Maria Dolores dos Santos Aveiro pada 5 Februari 1985 di Santo Antonio, Pulau Madeira. Saat kecil, kurun depannya jadi tanda tanya besar karena hidup di bawah garis kemiskinan. Tapi dalam beberapa hari ke depan, kemakmuran telah menantinya lagi. Apa pasal? Apalagi jika bukan sebab bakal terpilihnya beliau sebagai peraih trofi pesepak bola paling bergengsi: FIFA Ballon d'Or 2013. Di gelar idaman itu, Ronaldo akan tercatat sebagai orang kedua setelah Leo Messi yang meraih tripel sejak 2010.
 baik yang tahu info atau memahami kriteria dan syaratnya  Cristiano Ronaldo: Bergaji Rp 9.300/Detik
Kisah hidupnya menginspirasi jutaan bawah umur di seluruh dunia.
Selama ini CR7 telah tercatat sebagai laki-laki ketiga dari Portugal sesudah Eusebio Ferreira dan Luis Figo, yang pernah masuk daftar the best player. Penghargaan bola emas itu dimulai 2010 hasil merger dari Ballon d'Or milik France Football dan World Player of the Year punya FIFA.

Meski belum resmi, tapi bocoran sudah berhamburan dan merebak ke penjuru bumi, baik dari situs maupun media umum. Pascal Praud, wartawan senior Prancis, menyampaikan: "Jika informasinya akurat, bola emas milik Ronaldo. Lalu Franck Ribery jadi pemain favorit versi jurnalis." Kali ini agresi pro lebih santer ketimbang anti-nya. Mulai dari Xavi Hernandez hingga Diego Maradona setuju sepanjang 2013, CR7 lebih baik dari Messi. Impian panjang si bungsu dari lima bersaudara sebentar lagi berakhir. Kisah hidupnya kolam kisah.

Bocah yang dulu terbiasa bermain-main di pantai selangkah lagi tiba di puncak karier idaman semua pemain bola di dunia: pemain terbaik sejagat. Anak kesayangan Jose dan Maria, yang dulu selalu tidur berdesak-desakan sekamar dengan empat kakaknya tinggal menunggu waktu memetik hasil kerja kerasnya setahun terakhir ini.

Anak kecil yang dulu tak punya mainan dan terbiasa hidup miskin, bahkan sempat dioperasi dengan sinar laser di usia 15 untuk menyembuhkan gangguan hati itu kini menuju kesempurnaan prestasi. Sejak berkelana ke Inggris di 2003 melalui Manchester United, jebolan perguruan Sporting Lisbon tersebut bukan saja memberi pujian pada keluarganya, tapi juga materi yang tiap tahun semakin berlimpah lebih dari cukup untuk memakmurkan leluhurnya.

Borjuis Filantropis

Sampai kategori tertentu, laki-laki Aquarius ini dipatok sebagai suksesor David Beckham sebagai pesepak bola hedonis dan laki-laki pencinta glamor. Gelar pribadinya di France Football Ballon d'Or 2008 dan FIFA Puskas Awars for the Goal of the Year 2009, menggunungkan hartanya. Dia pribadi dibanjiri kontrak iklan yang alang kepalang. Mulai dari Nike sampai Armani, Castrol hingga Extra Joss.
 baik yang tahu info atau memahami kriteria dan syaratnya  Cristiano Ronaldo: Bergaji Rp 9.300/Detik
Kisah hidup si bungsu dari lima bersaudara ini bak dongeng.
Usai berstatus memegang rekor dunia transfer (94 juta euro) di 2009, kekayaannya kian menjulang. Di luar banyak sekali sabetannya, penghasilan utama sebagai 'karyawan' termahal Real Madrid saja bikin orang 'menganga': 1,2 juta pound/bulan alias Rp 24 milyar. Jika dirinci terus, argometer kekayaannya begini: Rp 6 milyar per ahad, Rp 800 juta per hari, Rp 33 juta per jam, Rp 0,5 juta per menit, kemudian Rp 9.300 per detik atau tiap kali ia nafas!

Nah, dari harta gono-gini-lah jadinya Ronaldo menunjukkan kemuliaannya. Di usia puncak sebagai pesepak bola, 28 tahun, di mana karier profesionalnya juga tengah menjulang, pemegang 109 caps untuk tim nasional Portugal itu tak mau lupa pada akar kehidupannya. Sifat welas asih, kepekaan dan kepeduliannya untuk menolong kepada yang lemah terbukti berbanding lurus dengan kehidupannya yang terbilang borjuis dan hedonis. Ronaldo dikenal sebagai tokoh filantropis papan atas dunia.

Pada Mei 2013 silam, ditemani oleh agennya - Jorge Mendes - Ronaldo mendanai pengobatan gratis buat seorang anak berusia 9 tahun yang sejak usia dua tahun menderita kanker dan sangat menipis cita-cita hidupnya. Yang juga fenomenal adalah tatkala tanpa ujug-ujug, ia datang ke Indonesia tepatnya ke Benoa, Bali, lantaran diminta sebagai duta pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem mangrove pada The Mangrove Care Forum in Indonesia. Pada acara ini hadir pula Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta anak angkatnya yang dari Aceh, Martunis.

Selain berkecimpung di pelestarian alam, Ronaldo juga tercatat menjadi duta besar Save the Children's new Global Artist, yang membantu memerangi kelaparan anak dan kegemukan. Setahun sebelumnya, hadiah sebesar 1,5 juta euro yang didapat dari Sepatu Emas Eropa 2011, semuanya disumbangkan untuk sekolah anak-anak di Gaza, Palestina. Di sini pula beliau pernah menyumbang spontan dari sakunya 2.500 euro dan sepatu bola miliknya.

Pemilik hak paten CR7 untuk celana dalam pria ini juga sangat berterima-kasih kepada sebuah rumah sakit di Madeira yang telah menyelamatkan nyawa ibunya dari penderitaan kanker. Akhirnya dana sebesar 120 ribu euro digelontorkan untuk pembangunan sentra kanker di rumah sakit itu. Hal sama dilakukan tatkala pulau kelahirannya itu dilanda banjir besar pada 2010. Ronaldo menggalang dana lewat charity match antara FC Porto melawan Maritimo dan Nacional.
 baik yang tahu info atau memahami kriteria dan syaratnya  Cristiano Ronaldo: Bergaji Rp 9.300/Detik
Peristiwa bersejarah buat Ronaldo dan Martunis pada 2004.
Satu yang tak pernah dilupakan dunia, khususnya bangsa Indonesia adalah saat ia mendatangi anak berusia 8 tahun bernama Martunis, yang ketika selamat dari peristiwa tsunami 2004 mengenakan jersey Portugal bernomor 7 miliknya. Keajaiban bocah Aceh ini adalah bisa bertahan 19 hari di lautan sementara seluruh keluarganya menjadi korban.

Nurani Ronaldo tersentuh, kemudian dia bergerak. Ia datang ke Aceh sembari melakukan penggalangan dana untuk merehabilitasi Aceh. Barangkali daftar perbuatan baiknya lebih sedikit ketimbang yang diberikannya. Sepak bola bermetamorfosis terlalu serius, terlalu sensitif, terlalu sensasional. Kontroversi atau bergembira di atas penderitaan orang lain juga kerap membelit sepak bola. Bahkan di dalam lapangan pun, mulut dan selebrasi serta interaksi antara pemain dan penonton bisa diganjar eksekusi. Cristiano Ronaldo memberi alternatif lain memanusiawikannya kembali.

Tantangan 2014
 baik yang tahu info atau memahami kriteria dan syaratnya  Cristiano Ronaldo: Bergaji Rp 9.300/Detik
Setelah 9 tahun bertemu lagi dengan Martunis.
Cristiano Ronaldo sangat lekat alias identik dengan gol. Sepanjang karier profesionalnya ia telah melesakkan 311 gol, mulai dari Sporting Lisbon, Manchester United, dan Real Madrid hingga di tim nasional Portugal (U17, 20, 21, 23, senior). Di sisa usianya yang sekarang 28 tahun sanggupkah 'si bocah bahari' tersebut melewati rekor 1.000 golnya Pele atau Romario Faria contohnya? Tampaknya tidak. 

Ungkapan Jorge Mendes, manajer pribadinya, menyiratkan jawabannya. Pendek kata, dengan segala maaf, bahwasanya Ronaldo itu salah klub! "Jika dia bermain di Barcelona, ia akan mencetak setidaknya 120 gol," ucap manajer yang juga menjadi agennya Jose Mourinho itu dikala diwawancara A Bola.

Dengan menggebu-gebu, Mendes mematok sebagai Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia dikala ini yang tidak bermain di klub terbaik dunia. "Pemain terbaik dunia main untuk tim terbaik dunia. Bayangkan itu," sergahnya. Di mata pria yang dianggap sebagai ayah profesional sang bintang, dunia sulit menemukan lagi pemain seperti Ronaldo untuk 100 tahun ke depan!

Selama ini kunci kekuatan yang jadi stigma Ronaldo sudah diakui dunia, adalah kerja keras, kualitas, ambisi serta determinasi. "Saat beliau gantung sepatu kelak, orang akan mengatakan tak satupun yang mampu dibandingkan dengannya," ucapnya lagi. Sepak bola yaitu soal gol. Dengan modal 69 gol selama setahun, tampaknya sulit menghentikan Ronaldo sebagai yang terbaik.
 baik yang tahu info atau memahami kriteria dan syaratnya  Cristiano Ronaldo: Bergaji Rp 9.300/Detik
Makara duta pelestarian ekosistem The Mangrove Care Forum di Benoa, Bali.
"Ini seluruhnya perihal kerja keras dan pengabdian. Setiap isu terkini buatku yakni tantangan gres," kilah Ronaldo. "Mencetak gol yakni kegairahanku. Setiap isu terkini saya terus mencoba untuk memperbaiki (kualitas) diriku. Gol, assist, dan jikalau Anda melihat di enam-tujuh tahun terakhir, saya menjadi lebih baik dan mencetak gol lebih banyak."

Boleh jadi gol memang bukan hal terpenting dalam sepak bola, namun tanpa gol Anda tak akan memenangkan pertandingan. Dunia hanya menghargai, mengakui, serta mengenang pihak yang menang. Lewat pengakuannya itu, artinya Ronaldo menantang dirinya untuk bikin gol lebih banyak lagi pada 2014. Lebih dari 69 gol. Sanggup?

"Tentu tidak mudah, tapi pasti saya akan coba rekor itu. Jika tidak dicoba, Anda tidak akan meraih kehebatan apapun," kata si pencetak 164 gol dari 151 kali main di Real Madrid semenjak 2009 itu. Banyak yang bilang, 2013 ialah tahun keberuntungannya. Faktor terkuat alasannya adalah meredupnya Lionel Messi, entah alasannya adalah bosan, turun semangat, dan memang lagi didera cedera. Sejak gabung empat tahun kemudian, faktanya Ronaldo hanya meraih sekali juara liga (2011/12), sekali Copa del Rey (2010/11), dan Piala Super Spanyol 2012. 

Namun peningkatan kualitas main, ditambah dengan gaya khas juga akidah diri yang tinggi, rasa salut langsung muncul untuk menghargai kerja keras dan tekadnya. Proses ini yang nanti terbukti akan jadi kunci suksesnya. Peer CR7 masih banyak. Setidaknya dia mesti memandu Real Madrid untuk meraih gelar kesepuluh Liga Champion (la decimo). Satu hal yang jadi ukuran ialah sumbangsihnya bersama Portugal di Brasil 2014. "Kami akan coba lintasi itu partai demi partai. Setelah itu mari kita lihat apa yang terjadi nanti," jawab Ronaldo dengan diplomatis.

RONALDOTISTIKA 2013

 baik yang tahu info atau memahami kriteria dan syaratnya  Cristiano Ronaldo: Bergaji Rp 9.300/DetikLahir: 5 Februari 1985
Usia: 28 tahun
Tinggi/Berat: 186 cm/84 kg
Klub: Real Madrid
Nomor Punggung: 7 (klub dan timnas)
Posisi: Gelandang Serang, Penyerang
Negara: Portugal
Rekor Ballon d'Or: Pemenang 2008; Finalis 2007, 2009, 2011, 2012
Main di 2013: 60
Gol di 2013: 69
Assist di 2013: 14
Titel di 2013: -
Statistik 2012/13 - 2013/14

AJANG
La Liga
Liga Champion
Copa Del Rey
Partai
51
29
7
Starter
47
29
7
Cadangan
4
0
0
Menit Main
4409
1618
690
Starter
4251
1618
690
Jadi Cadangan
158
0
0
Gol Total
54
21
7
Gol Sundulan
8
3
1
Gol Kaki Kanan
35
14
2
Gol Kaki Kiri
11
4
4
Gol Penalti
8
1
1
Gol Set-piece
5
0
0
Gol Makara Starter
53
21
7
Gol Jadi Cadangan
1
0
0
Tembakan
364
115
42
Persentase Gol
85
88
50
Assist
14
3
1
Kartu Kuning
12
1
3
Kartu Merah
0
0
1
Pelanggaran
40
13
10
Dilanggar
116
38
29
Trik Dengan Bola
71
32
9
Merebut Bola
526
168
74
Mendapat Penalti
1
1
1
Penyebab Penalti
1
0
0
Umpan Silang
112
26
21
Total Umpan
1851
738
301
Umpan Pas
1384
585
224
Umpan Tanggung
467
153
77

KEKUATAN

Tembakan jarak jauh >>>> Sangat berpengaruh
Tendangan bebas langsung >>>> Sangat berpengaruh
Duel udara >>>> Kuat
Dribel >>>> Kuat
Terobosan >>>> Kuat

KELEMAHAN

Kontribusi pertahanan >>>> Sangat lemah
Umpan Silang >>>> Lemah

GAYA BERMAIN

👉Ambisius, lebih individual
👉Pantang menyerah, bersemangat
👉Suka penetrasi pertahanan lawan
👉Berbahaya dalam set-piece
👉Sering menahan bola
👉Senang umpan pendek

(foto: ronaldo7.net/livemans/bintang/sidomi/berita2bahasa/azureazure/savethechildren)