Friday, September 11, 2015

Manchester United 2015/16 (3-Habis): Suksesi 2017, Guardiola, Giggs, Atau...

Riwayat Meneer van Gaal di Old Trafford dinilai plus-minus banyak pihak. Tanggal 30 Juni 2017 akan tercatat sebagai waktu penting sebab gosip suksesi bakal menerpa badan Manchester United lagi. Jangan lagi Anda yang terus meraba-raba siapa suksesor Van Gaal, sang pemilik beserta deretan direktur pun hingga sekarang masih terus bermain tebak-tebakan buah manggis.
 akan tercatat sebagai waktu penting sebab isu suksesi bakal menerpa tubuh Manchester Unit Manchester United 2015/16 (3-habis): Suksesi 2017, Guardiola, Giggs, Atau...
Ryan Giggs paling pantas tapi kurang ilmu dan pengalaman.
Ada yang menginginkan Josep Guardiola, ada pula yang pro Ryan Giggs bahkan Jose Mourinho. Jika Guardiola, maka info obyektif lebih mendominasi logika sehat. Tapi menentukan Giggs juga diyakini sebagai lahannya kedaulatan tradisional yang sudah ratusan tahun jadi ciri khas, dan sekarang katanya masuk taraf berbahaya. Untuk klub bergaya aristokrat khas Britania hal ini pantas-pantas saja diterima.

Real Madrid mencerminkan Spanyol. Barcelona adalah identitas Catalunya. Bayern Muenchen bercita rasa Jerman. Ajax yakni Belanda. Juventus yaitu Italia. Barca dan Bayern pernah 'menendang pantat' Van Gaal alasannya adalah beliau ingin mengubah warna, bau, dan rasa serta kultur orisinil mereka. Alangkah masuk akal kalau ada perilaku militansi serupa di badan Manchester United. Kemana gaya orisinil Red Devils warisan SAF?

Boleh jadi terlalu paranoid jika menyama-ratakan hal-hal yang seharusnya memang terjadi di era modern. Sejak dulu Barca atau Bayern addicted dengan manajer dan manajemen gila. Oke, itu memang sulit disangkal, kecuali mungkin pada seseorang yang bernama Van Gaal. Dicermati secara mendalam memang ada benarnya. Baik sejarahnya maupun fakta yang kini terjadi di United.

Belum usang ini Sir Alex Ferguson malah bikin teori gres. Katanya, Van Gaal berusaha menjadi manajer di Old Trafford selama mungkin. Tak heran kalau beliau belakangan ini gencar berkampanye menggadang-gadang nama Giggs sebagai orang yang paling tepat jadi pengganti Van Gaal mulai Juli 2017. "Saya pikir Ryan punya kualitas segalanya menjadi manajer fantastis," kata Sir Alex mulai berteori.
 akan tercatat sebagai waktu penting sebab isu suksesi bakal menerpa tubuh Manchester Unit Manchester United 2015/16 (3-habis): Suksesi 2017, Guardiola, Giggs, Atau...
Tiga didikan Louis van Gaal di Barca; Luis Enrique, Jose Mourinho, dan Josep Guardiola.
Ferguson mengaku kampanyenya bukan berdasarkan delusi tapi ada dasarnya yang cukup merisaukan. Isu mulai bertebaran Giggs akan hengkang dari United jikalau Guardiola atau siapa pun beliau, resmi menggantikan Van Gaal. "Dia tak punya pengalaman bila melatih klub lain. Sekarang beliau sedang menimba pengalaman dengan Louis van Gaal," kata sang maestro. Suksesi bakal menjadi jadwal sengit antara stakehoder dan shareholder. Isunya yakni mereka butuh legacy untuk mempertahankan identitasnya.

Maka dari itu Fergie tidak pernah mau atau berpikir Giggs akan hengkang dari United, sebab sejarahnya terlalu indah untuk dikesampingkan. "Dia juga pernah bersama David Moyes dan bekerja dengan saya sebagai pemain," sambungnya.

Tersisa 17 bulan lagi, hingga kini belum ada indikasi Van Gaal akan merilis kabar resmi memperpanjang kontraknya atau tidak. Yang pasti, pada Maret 2015 ia sudah mengutarakan ke khalayak ramai akan mengakhiri petualangannya di sepak bola, pensiun di Old Trafford. Alasannya yaitu ingin punya waktu bersama dengan keluarganya - dengan Truus, istri keduanya yang dinikahinya pada 2008, juga dengan cucu, anak, menantu, serta mertua.

Tapi insting Fergie berkata lain lagi. "Louis bilang ia akan pensiun pada 2017, maaf, aku meragukannya," kata si opung. Lho, kenapa? "Sekali Anda digigit 'kutu' di United, maka sangat sulit untuk meninggalkan Old Trafford." Kutu apaan? Apakah Anda mampu memaknai ucapan si opung? Ah, lebih baik nantikan saja sempurna tidaknya naluri Ferguson yang biasanya sih banyak benarnya. 

(foto: mirror/thenational/twitter)

Related Posts:

  • Manchester United 2015/16 (2): Van Gaal Cuma Gagal Setunggal Tanda seorang pelatih hebat beliau berdampak signifikan di mana pun berada dan terang, Louis Van Gaal yakni salah satunya. Kekuatan sejati orang ini, tak lain, akidah berskala 9,9 pada falsafah ball possession, personifikasi… Read More
  • Claudio Ranieri (1): Melepaskan Kutukan Selain Arsene Wenger, sosok yang 'paling bertanggung jawab' atas sukses Leicester City mampu menjadi juara Premier League tentu saja Claudio Ranieri. Simaklah cara main Danny Drinkwater dkk..., oh, kemudian apa kesimpulan An… Read More
  • Claudio Ranieri (2): Mencar Ilmu Ke Spanyol Karier pelatih yang seumuran dengan Louis van Gaal ini dimulai di tim kecil Lametini (1986-87), lalu Puteolana (1987-88), sebelum menangani tim dari Pulau Sardinia itu di trend 1988-89. Ahli mempromosikan klub Serie B dibukt… Read More
  • Manchester United 2015/16 (1): Revolusi Makan Hati Penggemar Manchester United mulai yakin dengan gerakan revolusioner ala Louis van Gaal. Bukan mengamini ucapan Sir Alex Ferguson, tetapi barangkali lebih kepada fakta. Kalau begitu teruslah Anda, hai para Mancunian, duduk ba… Read More
  • Claudio Ranieri (3): Pengalaman Di Chelsea Hari pertama bergabung di markas latihan, para pemain Chelsea melamun mendengar Ranieri berbicara dengan bahasa Italia. Dia memang belum mengerti bahasa Inggris. Untungnya ada Ray Wilkins, eks bintang Chelsea yang pernah mem… Read More

0 comments:

Post a Comment