Friday, April 18, 2014

Renaissance Liverpool (3): Rahasia Kehebatan Sas

Patah tumbuh hilang berganti. Dalam dua dekade sebelumnya, The Kop selalu punya duet legendaris dalam sejarah Premier League mereka. Namun apa boleh buat, di isu terkini yang tinggal sebulan lagi akan usai, rekor dan nama mereka semuanya akan terlupakan. Aksi jebol menjebol gawang dari duet SAS di setiap pekan barangkali bakal mengubah segalanya termasuk nasib.
 The Kop selalu punya duet legendaris dalam sejarah Premier League mereka Renaissance Liverpool (3): Rahasia Kehebatan SAS
Daniel Sturridge-Luis Suarez, kontributor 60% gol-gol Liverpool.

Pasangan Robbie Fowler (28 gol) dan Stan Collymore (14 gol) di trend 1995/96 sukses mengemas total 42 gol. Klasemen final Liverpool: Posisi tiga. Duet berikutnya yakni tandem Michael Owen-Emile Heskey di 2000/01 yang memangsa total 30 gol, santunan dari Owen (16 gol) dan Heskey (14 gol). Klasemen akhir: lagi-lagi posisi tiga.

Akankah Liverpool berposisi tamat di peringkat tiga lagi animo ini? Wallahualam, tapi jangan sampai ah! Namun bicara cita-cita, berbahagialah publik The Kop, berharaplah wahai Liverpudlian! Fakta menawarkan bagaimana duet Daniel Sturridge-Luis Suarez, kontributor 60% gol-gol Liverpool, kini berpeluang besar sebagai pasangan tersubur dalam sejarah Premier League.

Bayangkan, hingga di pekan ke-32 saja, Sturridge-Suarez sedikit lagi melewati rekor duet SAS yang asli, Shearer-Sutton, yang mengoleksi total 49 gol. Duet SAS yang gres mencetak 48 gol sampai Liverpool mengalahkan Manchester City 2-1 (13/4). Ke depan, overhaul rekor yang ditorehkan Sturridge-Suarez juga berpotensi pada penciptaan catatan Istimewa yang luar biasa.

Pertama, baik Sturridge maupun Suarez punya kans besar jadi raja gol trend 2013/14. Ketika duet Fowler-Collymore merajalela di 1995/96, kenyataannya top-scorer Premier League digenggam oleh Alan Shearer dengan 31 gol. Lantas abad duet Owen-Heskey berjaya, raja gol Premier League 2000/01 dipahat atas nama Jimmy Floyd Hasselbaink (23 gol).

Kedua, untuk Suarez yang sementara mencetak 28 gol, dirinya berkesempatan jadi raja gol terbesar sepanjang sejarah Premier League. Cristiano Ronaldo mencetak 31 gol (2008), Thierry Henry 30 gol (2004), begitu juga Kevin Phillips pada tahun 2000. Andy Cole (1994) dan Alan Shearer (1995) masing-masing dengan 34 gol. Dua nama inilah tantangan menarik untuk Suarez.

Ketiga, sejauh ini rekor gol duet SAS dari Anfield telah melampaui deretan deadlist duos. Les Ferdinand & Shearer (Newcastle, 1996/97, 41 gol), Collymore & Fowler (Liverpool, 1995/96, 42), Niall Quinn & Kevin Phillips (Sunderland, 1999/2000, 44) serta Sutton & Shearer (Blackburn, 1994/95, 49). Cuma Peter Beardsley & Andy Cole (Newcastle, 1993/94, 55) yang belum dilewati.

Made In Heaven

Dengan sisa empat tabrak lagi, sepertinya duo Sturridge-Suarez, percayalah, hampir pasti akan mengukir namanya di Hall of Fame sepak bola Inggris! Inilah kemitraan striker terbaik di Premier League seumur hidup, yang telah teruji bahkan di depan pertahanan kaliber terbaik. Produktivitas mereka telah menjadi ayat-ayat haru dan besar hati dalam puisi epos Liverpool FC.
 The Kop selalu punya duet legendaris dalam sejarah Premier League mereka Renaissance Liverpool (3): Rahasia Kehebatan SAS
The Deadly Partnership.
Siapa lebih baik, apa resep sukses, yang mana lebih mayoritas? Tanpa basa-kedaluwarsa, Suarez sang peneror segera menjawab: "Julukan SAS diberlakukan, maka saya ialah tentara terbaik alasannya adalah lebih senior dari Daniel. Anda selalu butuh pengalaman dalam sebuah laskar perang." Rahasia kehebatan mesti diungkap ke khalayak ramai agar kenangan untuk generasi berikut terpatri lebih dalam.

Dengan guyon ala Latin yang bermakna dalam, Suarez menyebut duet SAS-nya dengan Sturridge bak permainan buatan nirwana. Karena itulah pertahanan lawan suka merasa dinina-bobokan. Misi yang diemban The Deadly Partnership ini adalah meloloskan Liverpool ke Liga Champion, yang bisa diandaikan seperti berperang melawan terorisme tapi harus bikin perdamaian di satu sisi.

"Kami selalu membuat ruang terbuka masing-masing, termasuk kepada sesama rekan yang lain, semoga mereka menerima keuntungan. Jika salah satu dari kami ditempel, maka artinya aku atau Daniel 'kan tidak?" jelas pria Uruguay yang bertelinga mirip Mr. Spock di film Star Trek itu di sebuah wawancara khusus dengan majalah FourFourTwo.

Namun inti dari diam-diam sukses mereka sebetulnya ada di luar lapangan, pertemanan antar sesama. Renaissance Liverpool yang dibangun Brendan Rodgers makin meletup jago tatkala korelasi personal antar-unit, antar-pribadi terjalin berpengaruh. Satu rasa, satu perjuangan. Baik trio SSS ataupun duet SAS melupakan dulu permusuhan mereka di Piala Dunia 2014, Juni-Juli nanti.

"Daniel itu laki-laki yang mahir, selalu bikin aku, Lucas dan Philippe tertawa, terhibur. Bahasa Portugis-nya tak buruk karena dia banyak berguru dari pemain-pemain Brasil sewaktu di Chelsea. Dia seharusnya tampil ahli di Brasil nanti dikarenakan telah mengerti bahasanya," tutur Suarez yang market value-nya berdasarkan Transfermarkt mencapai 46 juta pound atau sekitar 52 juta euro.
 The Kop selalu punya duet legendaris dalam sejarah Premier League mereka Renaissance Liverpool (3): Rahasia Kehebatan SAS
Misi ke depan harus berhasil. Bagaimana jikalau gagal?
Dibuat di nirwana atau bukan, tidak problem. Yang niscaya kegemilangan Liverpool trend ini banyak yang setuju dibentuk oleh duet SAS, intisari dari trio SSS. Tinggal empat tubruk lagi, Renaissance memetik siap karenanya. Kereta terus melaju kencang, perjalanan sedikit lagi hingga. Semoga kali ini tidak ada aral melintang. Bagaimana andai misi mereka gagal? Ini yang ditakutkan! Dijamin kemitraan akan selesai, bubar, tinggal kenangan.

Potensi Kejayaan Sturridge-Suarez

20 April: vs Norwich City (tandang). Rekor gol sebelumnya: Suarez 11 gol, Sturridge 1 gol
27 April: vs Chelsea (kandang). Suarez 2 gol, Sturridge 1 gol
3 Mei: vs Crystal Palace (tandang). Suarez 1 gol, Sturridge 1 gol
11 Mei: vs Newcastle United (kandang). Suarez 2 gol, Sturridge 5 gol

(foto: mirror/thenational/dailymail/shoot)

0 comments:

Post a Comment