Tuesday, November 27, 2001

Kalahkan Australia 3-0, Uruguay Raih Tiket Terakhir Ke Korea-Jepang 2002

Darah dan air mata hasilnya mewarnai langkah sensasional Uruguay ke Piala Dunia 2002. Perjuangan melelahkan, menegangkan, dan memakan urat syaraf itu hasilnya berakhir. Juara dunia 1930 dan 1950 ini memenuhi janjinya untuk lolos ke Korea-Jepang.

Darah dan air mata akhirnya mewarnai langkah sensasional Uruguay ke Piala Dunia  Kalahkan Australia 3-0, Uruguay Raih Tiket Terakhir Ke Korea-Jepang 2002
Tak syak lagi, hari Minggu (25/ 11) waktu setempat yaitu hari terbaik di tahun ini bagi rakyat Uruguay. Dari presiden hingga rakyat jelata pasti merasa bergembira. Baru pada perhelatan terakhir, partai ke-778 babak kualifikasi Piala Dunia 2002, mereka bisa bernapas lega.

Janji Alvaro Recoba, yang terlihat sangat meremehkan Australia, rupanya benar-benar dipenuhinya. Dia ialah bintang lapangan, pahlawan nasional Uruguay ketika itu selain substitute Richard Morales dan bomber klub Malaga (Spanyol), Dario Silva. Dua assist pemain FC Internazionale Milano ini telah merontokkan ketakutan seluruh negeri akhir kekalahan 0-1 pada adu pertama di Melbourne. "Kami akan mengalahkan Australia di Montevideo," ucap Recoba usai kekalahan pertemuan pertama yang sekarang terbukti.

Baru 14 menit. Centenario terasa pecah oleh pekikan sekitar 68.000 penonton saat umpan Gianni Guigou, bek yang bermain di AS Roma, dimanfaatkan Dario Silva. Meski sudah unggul, terlihat banyak ketegangan yang melanda pasukan Victor Pua ini. Beberapa kesalahan tak perlu nyaris dimanfaatkan para pemain Aussie.

Akibat gencarnya tekanan lawan lewat bola-bola atas menuju Mark Viduka, kepala bek Uruguay Mario Regueiro sampai mengocorkan darah balasan benturan dengan bomber bertubuh besar itu. Duel memang berlangsung keras sehingga wasit Ali Bujsaim (UEA) mengeluarkan tujuh kartu kuning, 6 di antaranya buat tuan rumah yang meladeni permainan fisik belum dewasa Australia.

Mengingat skor 1-0 belum aman, di babak kedua titah Pua untuk memaksimalkan serangan sayap membuahkan hasil. Keputusannya memasukan Morales, dengan menarik Federico Magallanes, ternyata sempurna. Hebatnya, dua gol Morales di menit ke-70 dan 90 ialah berkat penetrasi yang dilakukan Recoba.

Bagi Australia, ini merupakan kegagalan keempat, tiga diantaranya beruntun setelah tahun 1997 (1-1 dan 2-2 vs Iran), 1994 (0-0 dan 1-1 vs Argentina), serta 1986 (0-0 dan 1-1 vs Skotlandia). Pelecehan yang diderita para pemain Socceroos ketika tiba pertama kali di bandara serta diremehkan Recoba cs. seolah semakin menyakitkan dengan hasil ini.


Menit Per Menit

00' Kick-off oleh Kewell-Viduka
01' Australia pribadi menyerang, tendangan Viduka melebar
03' Sepak pojok Uruguay, tendangan Recoba dihalau Vidmar
05' Umpan sundulan Moore ke Kewell, tapi diamankan Rodriguez
06' Umpan silang Dario Silva dari kiri, diamankan Murphy
08' Tendangan Recoba dari jarak 30 meter: melebar
11' Umpan jarak jauh Santos tak bisa digapai Magallanes
14' Umpan menusuk Guigous ke Dario Silva di kiri: dengan sekali liukkan, beliau menembak menyilang ke gawang Schwarzer: Gol! 1-0
16' Recoba dilanggar di sayap kiri; tendangan bebasnya dari jarak 40 meter melayang di atas gawang
22' Tendangan bebas Kewell: bola melayang tipis di atas mistar
24' Aksi individu Regueiro: bola melewatl kiper, namun Murphy menyelamatkan di bawah gawang
31' Kartu kuning bagi Muscat, alasannya adalah melanggar Regueiro
33' Tendangan bebas, umpannya ke Dario Silva diantisipasi Murphy
35' Clash antara Kewell dan Montero. Tendangan bebas untuk Australia: sepakan Kewell membentur mistar
37' Magallanes putar posisi dengan Dario Silva: dari sayap kiri ke kanan
38' Kartu kuning buat Regueiro akibat protes
41' Muscat melanggar Regueiro: wasit tidak meniup peluit
42' Dan kin, Recoba melaju melewati Moore: umpannya ke Dario Silva di depan gawang diamankan Vidmar
43' Kepala Regueiro mengeluarkan darah dan digotong ke pinggir lapangan
44' Sundulan Kewell dimanfaatkan Skoko, namun terkena badan Montero
46' Sundulan Moore meleset, bola ditendang Magallanes lalu diblok Schwarzer
47' Tendangan spekulasi Kewell ditangkap Carini tanpa kesulitan
46' Wasit Ali Bujsaim meniup panjang peluitnya, simpulan babak pertama
49' Muscat menyikut Dario Silva: wasit tak melihat
50' Murphy mencuri bola dari Magallanes, umpannya ke Viduka dihentikan Montero
57' Tendangan jarak jauh Viduka diblok Carini
64' Cross Skoko disambut Viduka oieh sundulan, bola tipis di atas mistar
65' Morales masuk menggantikan Magallanes
70' Tendangan bebas Recoba disambut sundulan Morales: Gol! 2-0
73' Agostino masuk: Muscat keluar
74' Sorondo masuk: Regueiro keluar
79' Tendangan penjuru Emerton disundul Kewell, ditip Carini
82' Kartu kuning untuk Dario Silva
83' Aloisi masuk: Murphy keluar
87' Peluang Kewell, umpan dari Agostino diamankan Carini
88' Umpan Kewell; rekannya tak ada yang menyambut
90' Penetrasi Recoba ke kotak penalti, disambut sontekan Morales. Gol! 3-0
92' Pemain-pemain Uruguay dilanda kegembiraan. Morales terlihat menangis
94' Permainan masih berjalan, namun kedua tim tampaknya sudah menurunkan tempo
96' Wasit Ali Bujsaim meniup peluit tamat. Uruguay lolos ke Korea-Jepang 2002!

Data Fakta


URUGUAY vs AUSTRALIA 3-0

Waktu: Minggu 25 November 2001
Tempat: Estadio Centenario, Montevideo
Penonton: 68.000
Wasit: Ali Bujsaim (UEA)
Gol: Dario Silva 14, Richard Morales 70, 90
Kartu Kuning: Mario Regueiro 39, Pablo Garcia 67, Richard Morales 71. Gonzalo Santos 81, Dario Silva 83, Fabian Carini 90; Kevin Muscat 32.
Uruguay (3-4-1-2): 1-Fabian Carini; 2-Washington Tais, 3-Alejandro Lembo, 4-Paolo Montero; 6-Dario Rodriguez, 7-Gianni Guigou, S-Pablo Garcia, 9-Dario Silva (14-Gonzalo Sorondo 78); 11-Federico Magallanes (18-Richard Morales 65); 15-Mario Regueiro (8-Gonzalo Santos 75), 20-Alvaro Recoba. Pelatih: Victor Pua.
Australia (4-4-2): 1-Mark Schwarzer; 2-Kevin Muscat (10-Paul Agostino 73), 3-Craig Moore, 14-Shaun Murphy (21-John Aloisi 87), 5-Tony Vidmar; 7-Brett Emerton, 4-Paul Okon, 8-Josip Skoko, 11-Stan Lazaridis; 9-Mark Viduka, 10-Harry Kewel. Pelatih: Frank Farina.

(foto: efectofutbol.net/reuters)

0 comments:

Post a Comment