Sunday, November 20, 2005

Kim Il-Sung: Dear Leader, Great Leader

ENTAH kenapa datang-tiba aku tertarik membaca informasi soal rencana keberangkatan Megawati Soekarnoputri ke Korea Utara awal Oktober silam. Sebagai perantara yang dipercaya soal planning reunifikasi Korea, dengan senang hati Ketua Umum PDI-P yang juga mantan Presiden Indonesia kelima itu memenuhi seruan pemimpin besar Republik Rakyat Demokratik Korea, Kim Jong-il, seperti halnya seorang kakak yang dimintai tolong adiknya. Soekarno memberi anggrek...

Thursday, November 17, 2005

Konspirasi Nerazzurri & Zapatista: Bermotif Minyak Bumi?

Bumi Italia sempat bergetar pada medio 2005, dikala klub borjuis FC Internazionale Milano melaksanakan deal sosial-politik dengan Zapatista, gerakan perlawanan paling ditakuti di Meksiko. Apa yang dicari Massimo Moratti? Kenapa Javier Zanetti terlibat jauh pada urusan ini? Inter-Zapatista. Uang 5.000 dollar AS, ambulans, dan kostum orisinil milik Zanetti. Futbol, bagi orang-orang Amerika Latin, yakni politico. Batas keduanya samar-samar. Selama...

Sunday, October 2, 2005

Jose Mourinho Di Israel: Promosi Gratis Dan Meraih Reputasi Gres

“Shalom lekulam, Salam alekom… I am not a man of lectures. I am a man of the field...,” begitu beberapa patah kata pembuka laki-laki bernama Jose Mario dos Santos Mourinho Felix pada kumpulan orang terpandang di Hotel Dan, Tel Aviv, suatu hari di simpulan Maret 2005. Paling hebat tebar pesona. Bermodalkan pressao alta sebagai beautiful game, sistem ciptaannya yang kini dimainkan Chelsea, terperinci sekali Jose Mourinho datang ke Israel...

Thursday, May 19, 2005

Piala Konfederasi: Idenya Arab Saudi?

Suatu kali Sepp Blatter melontarkan gagasannya biar Piala Dunia bisa digulirkan tiap tiga tahun. Bukan empat tahun sekali. Pesan yang ditangkap banyak pihak yaitu dia tengah bicara ihwal solidaritas yang menjadi filosofi andalannya. Itu saja? Jelas tidak. Yang lalu balasannya menjadi kontroversial yaitu makna yang tersirat dari hasrat sang godfather sepak bola itu. Denmark juara Piala Konfederasi 2005. Awalnya, Blatter mengedepankan soal keadilan....

Friday, April 15, 2005

Australia Ke Zona Asia, Seharusnya Menjadi Australasia

Ini bak dongeng perkawinan. Setelah berjuang dan menanti selama 45 tahun, sebuah pinangan untuk mengawini pujaan hatinya, tahun ini hampir pasti kesampaian. Mempelai laki-laki, anggap saja begitu, adalah Australia. Mempelai wanitanya siapa lagi jikalau bukan Asia, dalam hal ini AFC. Pinangan pertama telah diajukan ke Kuala Lumpur, markas besar AFC, pada 8 Maret silam yang disaksikan oleh FIFA sebagai calon penghulu perkawinan kelak. Sebulan sebelumnya...